REPUBLIKNEWS.CO.ID, LUWU UTARA — Jelang Musyawarah Daerah (Musda) DPD II Golkar Luwu Utara, Indah Putri Indriani (IDP) belum menunjukkan sikapnya, apakah menerima tawaran kader Golkar yang meminta dirinya untuk maju di Musda, atau punya keinginan lain.
Meski belum ada jadwal pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) DPD II Golkar Luwu Utara, namun dinamikanya makin hangat saja, apa lagi Plt Golkar Luwu Utara Arifin Junaedi (Arjuna) juga mulai menggalang dukungan, dengan menyebar surat pernyataan dukungan kepada Pimpinan Kecamtan (Pincam) Partai Golkar, bahkan informasi yang beredar bahwa mereka yang menolak menandatangani surat itu dipecat.
Nama lain yang muncul adalah Indah Putri Indriani (IDP), Bupati Luwu Utara periode 2016-2021 itu bahkan didatangi sejumlah kader Partai berlambang pohon beringin itu, untuk meminta dirinya maju di arena Musda nantinya. Namun saat dikonfirmasi, IDP belum memberi jawaban tegas atas tawaran tersebut.
Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan
“Tunggu tanggal mainnya,” singkat Indah, Kamis (18/02/2021).
Bupati perempuan pertama di Sulsel itu juga mengakui, jika tidak sedikit kader Golkar Lutra yang menginginkan dirinya untuk menahkodai Golkar Luwu Utara.
“Memang ditawari. Kalau ditanya saya bagaimana, yah tunggu saja tanggal mainnya,” tegasnya.
Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik
Setidaknya ada tiga nama yang mencuat jelang musda Golkar ini, mereka adalah Arifin Junaedi, Indah Putri Indriani, dan Wakil Bupati terpilih Suaib Mansur. (*)
