REPUBLIKNEWS.CO.ID, SINJAI – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai dr. Emmy Kahara Malik angkat bicara terkait warga Desa Saotengah, Kecamatan Tellulimpoe yang mengalami sesak nafas usai mendapat suntikan vaksin covid-19 jenis moderna.
Menurutnya, warga bernama Muhlisa Fitri Syahida (23) mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Kejadian pasca imunisasi ini, bisa terjadi pada saat bersamaan atau setelah vaksinasi covid-19 walaupun belum tentu disebabkan oleh Vaksin sebab harus didalami terlebih dahulu penyebab utama kejadian tersebut.
“Kondisi pasien saat ini dalam keadaan stabil dan masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium lainnya. Kita akan konsultasikan ke beberapa dokter spesialis untuk memastikan penyebab keadaan yang dialami Muhlisa setelah menjalani vaksinasi,” tuturnya, saat dikonfirmasi melalui telpon seluler , Kamis (30/12/2021).
Baca Juga : Pastikan Tepat Sasaran, Tamsil Linrung Inisiasi Posko Pengaduan Program Strategis Presiden di Sulsel
Untuk itu, dalam proses vaksinasi, kata Emmy, ada beberapa tahapan yang dilakukan termasuk melakukan screening kepada calon peserta vaksin dan prosedur itu telah dilalui pasien.
“Sebelum melakukan vaksinasi, setiap warga sinjai wajib melakukan screening agar keluhan ataupun penyakit yang dideritanya bisa dipertimbangkan untuk melakukan vaksin covid-19,” jelasnya.
Emmy pun berharap agar masyarakat sinjai yang ingin melakukan vaksinasi, agar cukup tidur malam dan juga sarapan sehingga dalam kondisi bugar saat divaksin.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
Sebelumnya, Warga Dusun Mattoanging, Desa Saotengah, Kecamatan Tellulimpoe Muhlisa Fitri Syahida (23) dilarikan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sinjai setelah mengalami sesak nafas usai divaksin covid-19.
Kejadian tersebut berawal saat Muhlisa mengikuti vaksinasi massal di salah satu rumah Aparat Desa setempat sekitar pukul 13.00 wita (siang).
“Setelah disuntik vaksin, 30 menit kemudian Muhlisa tiba-tiba pingsan dan lansung dibawa di Puskesmas Lappae untuk mendapatkan perawatan,” ucap paman pasien Muhammad Rizal saat diwawancarai. Rabu, (29/12/2021) malam.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
Menurut Rizal, setelah mendapatkan penanganan di Puskesmas Lappae selama 2 jam, muhlisa kembali dirujuk ke RSUD Sinjai. Hanya saja, dalam perjalanannya dia mengalami sesak nafas hingga sampai di Rumah Sakit.
Padahal, kata Rizal, kemanakannya memiliki penyakit bawaan yakni penyakit jantung, Maag dan pernah di operasi usus buntu namun bisa lolos pada saat screening untuk divaksin.
“Walaupun kejar target vaksinasi, keselamatan warga tetap harus diperhatikan,” kuncinya.
