0%
logo header
Selasa, 02 Februari 2021 13:46

Sosok Anggota Polres Sinjai, Budidaya Porang Hingga Puluhan Hektar

Sosok Anggota Polres Sinjai, Budidaya Porang Hingga Puluhan Hektar

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BULUKUMBA – Sebuah langkah nyata dalam perubahan pola pikir yang lebih maju kini dikembangkan oleh sosok anggota polres Sinjai terhadap petani dengan mengembangkan tananaman porang yang sungguh meyakinkan dewasa ini.

Dia adalah sosok Aiptu Sapri Basri yang dikenal ramah dan murah senyum berhasil menggagas kelompok tani Porang di desa Tibona, kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba.

Mata pencarian warga di desa Tibona yang sebelumnya berharap dari penghasilan berkebun karet dan bertani membuka pola pikir mereka untuk membudidayakan tanaman Porang yang sangat menjanjikan.

Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan

Dari alasan inilah konsep brilian Aiptu Sapri Basri membentuk kelompok Tani Tunas Kuncup beranggotakan 25 orang untuk menambah penghasilan warga di Desa Tibona, agar mampu mengembangkan tanamaman jenis umbian sehingga dapat meningkatkan taraf perekonomian di kampung halamannya.

Walaupun bertugas di wilayah kabupaten Sinjai, sosok Aiptu Sapri Basri yang juga sebagai pembina kelompok Tani Tunas Kuncup di Desa Tibona rela meluangkan waktunya di hari libur bersama warga untuk memberikan dukungan atau motivasi terkait budidaya Porang yang sangat menjanjikan itu.

Kelompok tani Tunas Kuncup yang dibinanya baru berusia beberapa tahun ini, sudah menanam Porang seluas 25 hektar dengan jumlah bibit cabutan Puluhan ribu dan bahkan lahan pribadi miliknya ribuan sudah tertancap.

Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik

“Budidaya Porang yang kami gagas berharap mampu meningkatkan taraf ekonomi sekaligus menjadi ladang bisnis bagi warga di Desa Tibona dan merubah mindsed,” ucap Aiptu Sapri, Selasa (02/01/2021).

Ia pun menuturkan, jika inisiatif untuk mengembangkan budidaya tanaman umbian (Porang) di kampung halamannya dikarenakan harga yang cukup menjanjikan dan bahkan mampu merubah taraf ekonomi para petani yang betul-betul konsentrasi dalam mengelola tanaman tersebut.

“Ini baru awal, karena kondisi tanah dan lahan yang cukup menjanjikan sehingga kami bersama warga membentuk kelompok tani Porang yang luasnya puluhan hektar,” ungkapnya.

Baca Juga : Indosat Berbagi Kasih: Anak-anak Nikmati Kehangatan dan Sukacita Natal

Hingga saat ini, usia tanaman Porang sudah berkisar setahun namun karena bibit cabutan maka ditargetkan bisa dipanen sekitar berumur 3 tahunan karena bukan bibit maka harus menunggu.

“Sampai hari ini, teknis penanaman Porang masih menunggu tunas baru kemudian kita cabut dan tanam kembali sehingga harus serba bertahap,” katanya.

Kendala yang kami hadapi saat ini adalah biaya untuk pembelian bibit unggulan yang bisa dipanen dalam jangka waktu 8 bulan sehingga kita berinisiatif untuk melakukan kerjasama dengan perusahaan dengan meminjamkan dana KUR.

Baca Juga : Perkuat Penerapan K3, PLN UIP Sulawesi Lakukan Management Patrol di GI Punagaya

“Sementara berproses, dan Insya Allah besok kita melakukan sosialisasi untuk bekerjasama dengan perusahaan dengan meminjamkan dana dan hasilnya nanti akan kita jual ke perusahaan tersebut,” kuncinya.

Diketahui, Aiptu Sapri Basri kembali akan membentuk kelompok Tani untuk mengembangkan budidaya Porang dan akan menghadirkan pegiat Porang di Sulawesi Selatan untuk mensosialisasikan program budidaya Porang di kampung halamannya. (Anto)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646