REPUBLIKNEWS.CO.ID, SOPPENG- Stok beras Kabupaten Soppeng kemungkinan tidak akan masuk dalam daftar impor beras sesuai rencana perusahaan Badan Urusan Logistik (Bulog) dikarenakan stok beras di Kabupaten Soppeng surplus.
“Stok beras kita surplus dan kebutuhan konsumsi beras pertahun sekitar 40.000 ton,” kata Wakil Bupati Soppeng Lutfi Halide, Selasa (6/12/2022).
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) Soppeng Ir. Fajar merinci bahwa sepanjang tahun 2022, luas panen di Soppeng mencapai 54.304 hektar dengan produksi padi sebesar 320.394 ton gabah basah atau setara dengan beras 180.000 ton.
Baca Juga : Warga Soppeng Dapat Motor Yamaha Usai Ikutan Gebyar Sobek Label Yamalube
Lanjutnya, dan perkiraan luas panen padi pada November hingga Desember 2022 mencapai 1.000 hektar dengan perkiraan produksi 58 ribu ton gabah basah, sementara kebutuhan masyarakat Soppeng pada bulan November- Desember 2022 sebesar 32 ribu ton.
“Masih ada stok yang digunakan untuk mencukupi pasokan dipasar,” ungkap Fajar.
Berdasarkan hasil pemantauan petugas Dinas TPHPKP Soppeng maupun Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (PPK UKM) Informasi Pasar di seluruh Kecamatan ketersediaan beras dan harga di Kabupaten Soppeng cukup aman dan stabil.
