REPUBLIKNEWS.CO.ID, JAKARTA – Sulawesi Selatan diapresiasi sebagai provinsi pertama di Indonesia yang mampu mengintegrasikan konsep rendah karbon ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2024.
Apresiasi tersebut disampaikan oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro dan Anggota Low Carbon Development Initiatives (LCDI), Prof. Budiono pada acara Peluncuran Laporan Kajian Pembangunan Rendah Karbon (PRK) Indonesia, di Ruang Djunaedi Hadisumarto Kementrian PPN/Bappenas, Jakarta Pusat, Selasa (26/03/2019). Acara ini dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
Kepala Bappeda Sulsel, Jufri Rahman yang turut hadir mendampingi Wakil Gubernur mengatakan, Pemerintah dan Bappenas sangat mengapresiasi Pemprov Sulsel.
Baca Juga : Pastikan Tepat Sasaran, Tamsil Linrung Inisiasi Posko Pengaduan Program Strategis Presiden di Sulsel
“Pemprov Sulsel diapresiasi sebagai provinsi pertama di Indonesia yang berinisiatif mengintegrasikan perencanaan pembangunan rendah karbon dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,” kata Jufri Rahman.
Lanjutnya, bahwa selain Sulsel, Bappenas berharap semakin banyak Pemprov yang secara sukarela melakukan perencanaan pembangunan rendah karbon. Karena, ini sudah menjadi isu global sebagai bagian dari upaya mengatasi global warming atau pemanasan global.
Sulsel dinilai sangat potensial menerapkan pembangunan rendah karbon ini, karena telah memanfaatkan banyak energi baru dan terbarukan.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
“Kita telah memanfaatkan energi baru dan terbarukan seperti PLTA, PLTS dan PLTB di Sidrap dan Jeneponto,” sebutnya.
Selain itu, upaya penyelamatan terumbu karang sebagai sumber O2 di laut, upaya reforestrasi dan mencegah terjadinya deforestrasi, penyelamatan sumber daya air dan usaha pertanian yang bertanggung jawab mendukung upaya ini.
“Usaha pertanian kita dengan menerapkan non-pestisida dan penggunaan pupuk yang terukur,” jelasnya.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
Dikatahui, Indonesia sendiri tercatat menjadi negara pertama yang menerapkan Pembangunan Rendah Karbon (PRK) dalam rencana kerja. PRK ini dimasukkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2020-2024. Dan Sulsel menjadi provinsi pertama yang mengimplematasikan.
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengatakan, bahwa pendekatan pembangunan di Indonesia dengan menyeimbangkan aspek ekonomi, sosial serta lingkungan. Termasuk pembangunan rendah karbon di dalamnya.
Dalam launching ini turut ditayangkan video testimoni Gubernur Sulsel terkait perencanaan pembangunan rendah karbon di Sulsel. (rls)
