0%
logo header
Senin, 28 Oktober 2019 13:02

Sumpah Pemuda, Nurdin Abdullah Ajak Pemuda Selesaikan Masalah Dengan Dialog Bukan di Jalan

Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Prof. Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman, bersama Pengurus Organisasi Kepemudaan saat upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda, di Pelataran Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Senin (28/10/2019).
Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Prof. Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman, bersama Pengurus Organisasi Kepemudaan saat upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda, di Pelataran Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Senin (28/10/2019).

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Nurdin Abdullah (NA), mengajak seluruh pemuda untuk mengedepankan penyelesaian masalah dengan berdialog, bukan di jalanan.

Sebab, pada momentum hari Sumpah Pemuda yang ke 91 ini menjadi momentum untuk meninggalkan segala sesuatu langkah yang bisa mencoreng nama baik anak muda di bangsa ini, lebih-lebih untuk Sulawesi Selatan.

“Saya kira makna dari sumpah pemuda ini, bersatu padu kita tinggalkan semua hal-hal yang mencoreng nama baik bangsa, tentu kita juga inginkan apapun perbedaan yang ada, apapun kesalahan – kesalahan yang dianggap merugikan bangsa, mari kita duduk bersama kita selesaikan dengan dialog bukan kita menyelesaikan di jalan, tapi kita selesaikan dalam bentuk dialog supaya ada solusi,” jelas Prof NA usai upacara Hari Sumpah Pemuda, di Rujab Gubernur Sulsel, Senin (28/10/2019).

Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan

Namun, yang paling penting sekali untuk Pemuda Indonesia khususnya di Sulsel, harus betul-betul menciptakan kolaborasi dengan baik supaya bisa menjaga nama baik Sulsel, Indonesia secara umum.

“Saya kira kunci dari segala peringatan termasuk hari Sumpah Pemuda kita berharap kolaborasi sinergitas kita bangun bersama kalau kita bercerei berai kita menjadi bangsa yang lemah, tapi kalau kita bersatu terus kita bangun kebersamaan gotong royong kita hidupkan, para pemuda bersinergi Insyaallah cita bangsa ini akan kita wujudkan,” kata mantan Bupati Bantaeng dua periode ini.

Untuk itu, Indonesia saat ini selain akan menghadapi bonus demografi, namu Pemuda di Indonesia harus betul-betul menyiapkan diri untuk menghadapi tantangan masa depan dengan wawancara dan potensi.

Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik

“Kita harus menyadari bahwa satu keunggulan Indonesia adalah kita akan mendapatkan bonus demografi umur produktif oleh karena itu kita berharap para pemuda untuk betul-betul terus meningkatkan skill, wawasan, jaringan, karena hanya itu yang bisa menjadi tantangan masa depan kita,” pungkasnya. (Thamzil)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646