REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Insert Institute merilis hasil survei terbarunya terkait persepsi masyarakat terhadap pemilihan pasangan calon walikota dan wakil walikota Palopo tahun 2024. Survei tersebut dirilis di Hotel Mercure, Jalan AP Pettarani, Makassar, Selasa (19/11/2024).
Di Pilwalkot Palopo 2024 ada empat paslon yang sedang bertarung. Mereka adalah pasangan Putri Dakka-Haidir Basir (PD-HB), Farid Kasim Judas-Nurhaeni (FKJ-Nur), Rahmat Masri Bandaso-Andi Tenri Karta (RMB-ATK), serta pasangan Trisal Tahir-Akhmad Syarifuddin (Trisal-Ome).
Survei Insert Institute direkam pada 13-18 November 2024 dengan melibatkan 800 responden. Margin of error sebesar plus minus 3,47 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Adapun metode yang digunakan adalah stratified random sampling.
Baca Juga : Pastikan Tepat Sasaran, Tamsil Linrung Inisiasi Posko Pengaduan Program Strategis Presiden di Sulsel
“Pada survei ini kita menggunakan simulasi surat suara lengkap dengan nama dan nomor urut pasangan calon,” kata Direktur Eksekutif Insert Institute, Reskiyanti Nurdin dalam pemaparannya.
Hasilnya tingkat keterpilihan FKJ-Nur berada di posisi teratas dengan angka 33,5 persen disusul Trisal-Ome dengan angka 28,7 persen. Selanjutnya, Rahmat-ATK dengan angka 25,5 persen dan pasangan Putri-Haidir dengan angka 7,7 persen. Adapun responden yang tidak tahu sebesar 4,6 persen.
“Persaingan tiga pasangan peraih survei teratas masih sangat ketat sampai detik akhir dengan Farid-Nur memiliki peluang lebih besar dari dua pasangan lainnya. Dengan demikian, peluang untuk memenangkan Pilwalkot Palopo 2024 masih terbuka potensinya untuk semua calon,” beber Reskiyanti.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
“Rahmat Masri Bandaso juga memiliki peluang signifikan, meskipun perlu meningkatkan dukungan mereka lebih lanjut agar bisa bersaing dengan ketat dengan Farid-Nur,” tambahnya.
Selain tingkat keterpilihan, Insert Institute juga memotret pengaruh politik uang di Pilwalkot Palopo 2024. Hasilnya 8,3 persen sangat berpengaruh, 55,7 persen cukup berpengaruh, 11,2 persen kurang berpengaruh, 20,3 persen tidak berpengaruh dan 4,5 persen mengaku tidak tahu.
“Jika dilihat dari hasil survei ini, memang politik uang masih sangat berpengaruh. Apalagi 50 persen ke atas masih menunggu adanya politik uang di Palopo,” ujar Reskiyanti.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
Jika responden ditanya apakah pemberian dalam bentuk uang bisa merubah pilihannya, maka 34,1 persen diantaranya mengaku masih bisa berubah, 58,7 persen mengaku sudah mantap dengan calonnya sehingga tidak dapat berubah lagi. Adapun responden yang mengaku tidak tahu sebesar 7,2 persen. (*)
