0%
logo header
Kamis, 17 Februari 2022 09:19

Tahun 2022, Pemerintah Anggarkan Rp 39,7 Triliun untuk Bangun 354 KM Jalan dan 20.188 Meter Jembatan

Redaksi
Editor : Redaksi
Ilustrasi Pembangunan Jalan. (Foto. Kementrian PUPR)
Ilustrasi Pembangunan Jalan. (Foto. Kementrian PUPR)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga akan terus melanjutkan pembangunan dibidang Konektivitas, terutama penyelesaian ifrastruktur Jalan dan Jembatan yang sudah mulai dibangun dan pemanfaatan infastruktur yang sudah terbangun.

Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan, pada tahun 2022 Ditjen Bina Marga mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp39,7 triliun, yang akan digunakan untuk program infrastruktur konektivitas sebesar Rp37,3 triliun (93,94%) dan sebesar Rp2,4 triliun (6,06%) untuk program dukungan manajemen seperti kebutuhan gaji pegawai dan belanja operasional.

“Untuk infrastruktur jalan dialokasikan anggaran sebesar Rp21,8 triliun untuk pembangunan jalan nasional baru yang ditargetkan sepanjang 354 km dan untuk preservasi/peningkatan kualitas jalan nasional,” kata Hedy, Rabu (16/02/2022) kemarin.

Baca Juga : Kementerian PUPR: Sembilan Bendungan Ditargetkan Rampung pada Tahun 2022

Dikatakan, pembangunan jalan Nasional baru pada tahun 2022 tersebut diantaranya ruas Jalan Geumpang-Pameue (Aceh), Pansela Jawa (Jateng, DIY, Jatim), Planjan-Baron-Tepus (DIY), Siding/Seluas-Sekayang/Entikong (Kalbar), Long Pahangai-Long Boh dan Long Bagun-Tering (Kaltim), Rasau-Jasa-Batas Negara (Kalbar), Manado Outer Ring Road III (Sulut), Lingkar Kendari (Sultra), Mamberamo-Elelim dan Jalan Akses Jembatan Holtekamp (Papua), Towe Hitam-Oksibil (Papua).

“Juga untuk penanganan mendesak dan tanggap darurat penanganan longsoran poros Kabupaten Wajo dan Kabupaten Bone di Sulawesi Selatan,” ujarnya.

Selain pembangunan jalan, Hedy mengatakan pada tahun 2022 dialokasikan anggaran sebesar Rp6,9 triliun untuk pembangunan Jembatan sepanjang 20.188 diantaranya Jembatan Sei Wampu (Sumut), Jembatan Way Rarem (Lampung), Ciloseh (Jabar), Sungai Ratah (Kaltim), Sungai Sambas Besar (Kalbar), Anak Nyum Cs (Papua), Pembangunan Jembatan Kretek 2 (DIY), Pembangunan Jembatan Ruas Tiong Ohang-Long Pahangai Pararel Perbatasan (Kaltim), Pembangunan Jembatan dan Oprit
Boulevard (Sulut).

Baca Juga : Kementrian PUPR Bangun Rusun Santri Pesantren Nabil Husein Samarinda

“Kemudian juga untuk preservasi dan penggantian Jembatan diantaranya Jembatan Olor Gedang (NTB), Kr. Baro (Aceh), Tano Ponggol (Sumut), Muaro Sako (Sumbar), S. Singgalan (Riau), Sei Tebat (Jambi), Cipamuruyan (Jabar), Ruas Yetti-Senggi-Mamberamo (Papua), Batas Kota Wamena-Piramid-Tiom (Papua),” kata Hedy.

Tahun 2022, Hedy mengungkapkan juga akan menyelesaikan pembangunan Flyover/Underpass sepanjang 1.072 m
dengan alokasi anggaran sebesar Rp0,2 Triliun, yakni untuk Flyover Kopo di Jawa Barat dan Flyover Patih Galung di Sumatera Selatan (Sumsel).

“Juga dialokasikan untuk dukungan pembangunan 9,2 km Jalan Tol sebesar Rp4,6 Triliun, yakni pada Tol Serang-Panimbang dan Tol Semarang-Demak. Sedangkan untuk program Padat Karya di tahun 2022 sebesar Rp4,5 triliun dengan target menyerap 55.695 tenaga kerja di seluruh Indonesia,” ujar Hedy.

Baca Juga : Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Lantik 278 Pejabat Perbendaharaan

Sementara pada tahun 2021, Hedy menyatakan, capaian realisasi keuangan Ditjen Bina Marga  Kementerian PUPR sebesar Rp63,63 triliun atau sebesar 95,87% dari pagu anggaran Rp66,37 triliun.

“Untuk capaian fisiknya pada tahun 2021 telah dibangun jalan nasional baru sepanjang 721 km, 27.708 m jembatan, 2.321 m untuk flyover/underpass, dan 123 km jalan tol,” tutup Dirjen Bina Marga ini.

Penulis : Wahyu Widodo
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646