REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUTIM – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kutai Timur (Kutim) merencanakan gebyar promosi investasi pada tahun 2025.
Saat ini, DPM-PTSP Kutai Timur secara rutin mengikuti dan menggelar Expo dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kutim, hal ini diungkap Kepala DPM-PTSP Kutim, Darsafani.
Darsafani memgatakan, pada tahun-tahun sebelumnya, Expo HUT Kutim digelar di Gedung Expo Sangatta, yang kebanyakan stand atau tenda didirikan di dalam ruangan.
Baca Juga : 9 Atlet Tenis Meja Kutim, Pastikan Tiket 16 Besar di Porprov Korpri III Kaltim
“Pada tahun 2024 ini, Expo HUT Kutai Timur memiliki tema outdoor sehingga event yang ada digelar di Taman Heliped, Bukit Pelangi Sangatta,” kata Darsafani, Rabu (13/11/2024).
Lalu di tahun 2025 mendatang, kata Darsafani, pihaknya akan menambah agenda Gebyar Promosi Investasi untuk perusahaan-perusahaan di Kutai Timur.
“Gebyar promosi ini akan menampilkan seluruh perusahaan yang telah berinvestasi di Kabupaten Kutai Timur, baik dari sektor peetambangan hingga perkebunan,” katanya.
Baca Juga : Tim Pickleball Kutim Bidik Tiket Final pada Porprov Korpri III Kaltim
Nantinya, lanjut Darsafani, semua informasi tentang perusahaan tersebut akan dipajang sebagai informasi pada masyarakat, mulai dari nama perusahaan, kapasitas produksinya, jumlah tenaga kerja lokal yang diserap, dan lainnya.
Selain itu, urai Darsafani, ada juga promosi investasi di bidang properti, seperti toko bangunan dan developer perumahan yang ada di Kutai Timur.
“Lalu ada juga promosi investasi di bidang otomotif, kan di sini juga ada Honda, Yamaha, Suzuki dan lainnya, itu juga termasuk investasi di Kutai Timur,” tambahnya.
Baca Juga : Ardiansyah Sebut Pemkab Kutim Komitmen Angkat Seluruh Honorer Jadi P3K
Menurut Darsafani, investasi tidak harus berupa uang, akan tetapi bagi perusahaan yang membangun usahanya di Kutai Timur dan memberikan manfaat bagi masyarakat juga sudah termasuk investasi.
“Semakin banyak yang membangun usahanya di Kutai timur bidang apapun artinya Kutai Timur itu wilayah strategis, ekonominya maju, kan begitu,” tegasnya.
Levih jauh, Darsafani menjelaskan, tujuan dari ini semua agar Pemerintah daerah hingga Pusat, mengetahui perusahaan apa saja yang terbangun dan beroperasi di Kutai Timur. (*/)