REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUTIM – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kutai Timur (Kutim), Darsafani akan melakukan kolaborasi dengan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menarik investor ke Kutim.
Hal itu disampaikan Darsafani saat dikunjungi di Kantor DPM-PTSP Jalan Pertanian, Kawasan Perkantoran Bukit Pelangi oleh awak media, beberapa waktu lalu.
“Saya ada rencana untuk berkolaborasi dengan beberapa OPD yang memiliki kaitan dengan investasi di Kutai Timur,” kata Darsafani.
Baca Juga : 510 Proyek PMDN pada Triwulan III 2024 di Kutim, Serap 10.029 Tenaga Kerja
Darsafani menambahkan, saat ini Kutai Timur memiliki potensi yang besar untuk menarik investor dari luar daerah bahkan hingga mancanegara.
“Karena kami melihat produk Kutim sudah bagus dan memenuhi syarat standar nasional hingga dunia,” katanya.
Salah satu produk yang sudah memiliki nama hingga luar negeri, lanjut Darsafani, adalah pisang kepok Grecek yang berasal dari Kecamatan Kaubun dan Kaliorang, di mana pisang ini telah diekspor ke luar negeri.
Baca Juga : DPM-PTSP Kutim Sebut Realisasi Investasi PMDN Hingga September 2024 Capai Rp1 Triliun
“Sebenarnya kita memiliki produk selain pisang kepok Grecek yang bisa kita pasarkan hingga ke luar negeri, tapi kan terbentur dengan produksi karena investor tidak main-main dalam permintaan jumlah bahan baku untuk memenuhi kebutuhan produksi,” tambahnya.
Sehingga, Darsafani memiliki inisiatif untuk mengajak Dinas Koperasi dan UMKM (Diskop UMKM) serta Dinas Perkebunan (Disbun) untuk bersama-sama meningkatkan ekonomi daerah.
Menurutnya, Diskop UMKM bisa memberikan pembinaan terhadap pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas produk yang akan diekspor.
Baca Juga : KEK MBTK Kutim Dilirik Investor Asing, Nilai Investasi Diperkirakan Rp14 Triliun
Sementara untuk Disbun, ujar Darsafani melakukan pembinaan terkait penanaman bahan baku yang dibutuhkan sehingga bisa memenuhi permintaan para investor yang nantinya akan melakukan investasi.
“Jadi semuanya berkesinambungan dan sesuai dengan tupoksinya masing-masing, kami akan membantu dengan mempermudah dan mengeluarkan izin bagi para pelaku UMKM, dan bisa saja kami juga membantu untuk menarik investor agar melihat produk kita,” imbuhnya.
Darsafani berharap dengan kerjasama antar OPD bisa menghasilkan produk yang memiliki daya tarik investasi bernilai tinggi dan bisa ikut serta mendongkrak perekonomian Kutai Timur. (*/)