REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA – Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menginstruksikan agar kawasan Museum Balla Lompoa mulai dijaga 1×24 jam. Hal ini lantaran ditemukannya sejumlah kerusakan fisik pada area tersebut sebelum dilakukannya peresmian pada 17 Maret mendatang.
“Karena adanya beberapa kerusakan yang dilakukan pihak tak bertanggungjawab di area ini maka saya meminta agar Dinas PUPR sebagai penanggungjawab untuk mulai melakukan penjagaan 1×24 jam,” katanya, saat melakukan peninjauan, Selasa (8/3/2022) kemarin.
Selain menginstruksikan untuk mulai dijaga ketat, Dinas PUPR Kabupaten Gowa juga telah diminta untuk mengkoordinasikan ke pihak ketiga sebagai pemegang proyek revitalisasi Museum Balla Lompoa ini agar segera melakukan pembenahan pada kerusakan yang terjadi.
Baca Juga : Dari Aduan Warga hingga Layanan Online Terpadu, Wamendagri Akui Digitalisasi Makassar yang Terbaik
Adnan mengaku, kerusakan berupa sejumlah material-material yang hilang, bahkan pekerjaan yang telah rampung ikut mengalami kerusakan dikarenakan belum aktifnya petugas keamanan di area museum. Bahkan beberapa material-material yang rusak itu terlihat sengaja dirusak oleh oknum tidak bertanggungjawab.
“Banyak yang sudah terpasang hilang dan bahkan ada beberapa pekerjaan yang sudah selesai rusak. Seperti kondisi tegelnya itu pecahnya di bagian tengah. Analisa sementara kita kalau itu sengaja ditumbuk pakai batu atau palu karena kalau mobil tidak akan mungkin pecahnya bulat dan dia berada di tengah,” kata Adnan.
Museum Balla Lompoa merupakan salah satu dari beberapa proyek infrastruktur yang akan diresmikan di tahun ini. Pada peresmian nantinya direncanakan akan dirangkaikan dengan pemberian gelar adat kepada Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menkomarves), Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno. (*)