REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Ratusan Loyalis Ilham Arief Sirajuddin (IAS) memadati Masjid Terapung, Pantai Losari Makassar, Senin (15/07/2019) dini hari.
Mereka datang berkumpul untuk menyambut dan menggelar shalat subuh bersama Ilham Arief Sirajuddin untuk pertama kalinya, setelah 4 tahun terpisah.
Terlihat antusias mereka yang hadir pada kesempatan tersebut. Sejak pukul 03.00 WITA mereka sudah berkumpul di dalam masjid terapung, bahkan ada yang bermalam di Masjid yang dibangun pada masa kepemimpinan IAS itu.
Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan
Puluhan pejabat juga terlihat pada kesempatan tersebut, seperti Wakil Bupati Luwu Sukur Bijak, Anggota DPRD Sulsel Selle KS Dalle, Fadristy AS dan Surya Boby, Anggota DPRD Kota Makassar Supratman dan Basdir, Dekan Fakultas Teknologi Industri UMI Zakir Sabara, dan beberapa pejabat lingkup Pemerintah Kota Makassar.
Wakil Wali Kota Makassar 2014-2019 Syamsu Rizal (Deng Ical) juga ikut hadir mendampingi Ilham Arief Sirajuddin.
IAS resmi menghirup udara bebas, pada Senin (15/07) sekitar pukul 04.00 WITA, setelah menjalani masa tahanan selama 4 tahun.
Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik
Kedatangan IAS di masjid terapung disambut dengan teriakan ‘Allah Akbar’ dan Shalawat Nabi.
Setelah shalat subuh berjamaah, IAS menyampaikan rasa syukurnya karena bisa menghadapi cobaan dan masa-masa sulitnya dengan kuat karena didampingi oleh istri tercintanya, Aliyah Mustika Ilham.
“Alhamdulillah, selama ini saya didampingi oleh Istri yang hebat, Istri yang kuat (Aliyah Mustika Ilham) setelah 4 tahun lalu hingga hari ini saya bisa kembali berkumpul dengan keluarga dan sahabat. Saya tidak bisa berkata banyak,” ucap Ilham Arief Sirajuddin.
Baca Juga : Indosat Berbagi Kasih: Anak-anak Nikmati Kehangatan dan Sukacita Natal
“Saya sangat bersyukur didampingi oleh istri dan anak-anak yang hebat dan kuat,” ujar IAS.
Usai melaksanakan shalat subuh berjamaah, seluruh keluarga dan loyalisnya, IAS kemudian berjalan kaki menuju kediaman orang tuanya di Jalan Maipa.
