REPUBLIKNEWS.CO.ID, BUTON TENGAH – Warga desa Morikana, Kecamatan Mawasangka Tengah (Masteng), Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara, melakukan buka tutup jalan kabupaten yang melewati desanya.
Hal itu dilakukan karena banyaknya debu yang bertebaran di sekitar pemukiman warga akibat jalan rusak sehingga menyebabkan beberapa warga terserang penyakit (batuk).
Kepala Desa Morikana, Rusdin, membenarkan kejadian itu saat dikonfirmasi republiknews.co.id, di Kantornya, pada Rabu (05/08/2020).
“Iya, pada batuk kita punya masyarakat. Jelaskan kita ini sekarang masih musim kemarau, jadi masyarakat banyak yang mengeluh, terutama mungkin dari segi kesehatan”, Ucapnya.
Rusdin menjelaskan bahwa sudah lama warganya mengeluh tentang masalah debu tersebut. Kata dia, hal itu menjadi alasan warga dan mahasiswa melakukan penutupan dan pengalihan jalan sementara.
“Sebenarnya itu sudah lama masyarakat saya mengeluh tentang abu jalan ini. Jadi makanya ade-ade mahasiswa mewakili masyarakat secara keseluruhan. Jadi mereka melakukan pengalihan jalan supaya ada perhatian dari pemerintah daerah”, Jelasnya.
“Pada saat aksinya mereka saat itu saya sedang berada di baubau. Tetapi keluhan masyarakat ini sebenarnya sudah lama, sudah satu bulan dua bulanlah”, Tambahnya.
Kades yang baru menjabat delapan bulan ini mengatakan Bupati Buteng merespon tentang kegiatan (Aksi) mahasiswa. lanjut, dirinya mengatakan beberapa hari kemudian langsung dimediasi dengan Bupati.
“Beberapa perwakilan dari mahasiswa di sini langsung berhadapan dengan pak Bupati, jadi langsung kesana. Alhamdulillah, pak bupati merespon”, Katanya.
Kata Rusdin, hasil pertemuan mahasiswa dengan Bupati Buteng disepakati untuk sementara waktu jalan dialihkan dan dilakukan pelebaran jalan kurang lebih 300 meter dibagian dusun Wabula.
“Tidak bisa mobil itu berpapasan lewat. jadi itu dilebarkan, Awalnya 4 meter, ditambah 3 meter. Jadi minimalnya 7-8 meter. Alhamdulillah pak bupati merespon, jadi langsung PU tinjau kondisi jalan itu”, Katanya.
“Alhamdulillah, kemarin sore suda mulai pekerjaan”, Pungkasnya.
Terakhir, Rusdin mengungkapkan bahwa jalan itu tidak selamanya ditutup. Kata dia, selagi masih tidak hujan, jalannya dialihkan.
“Tutupnya itu kadang-kadang saja. Kalau sudah berabu tetap ditutup”, Ucapnya. (Muh. Hafiz)
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646
