0%
logo header
Rabu, 06 November 2024 12:03

Terus Tekan Angka HIV di Kutim, Dinkes Target Eliminasi Tahun 2030

Dhijhe
Editor : Dhijhe
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur, Bahrani Hasanal.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur, Bahrani Hasanal.

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUTIM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutai Timur terus berupaya untuk menekan angka kasus penyakit HIV.

Kadis Kesehatan Kutim, Bahrani Hasanal, mengatakan, status penyakit prioritas adalah penyakit yang ditetapkan oleh World Health Oeganization (WHO) sebagai penyakit yang memiliki potensi kedaruratan kesehatan masyarakat.

“Jadi ada tiga penyakit prioritas yang perlu penanganan yang maksimal dan efektif baik di tingkat daerah maupun nasional, penyakit tersebut salah satunya adalah HIV,” kata Bahrani Hasanal, Rabu (06/11/2024).

Baca Juga : 9 Atlet Tenis Meja Kutim, Pastikan Tiket 16 Besar di Porprov Korpri III Kaltim

HIV, kata Bahrani, merupakan satu dari tiga penyakit menular yang memiliki prioritas utama dalam penanganan baik itu daerah maupun nasional.

“Kutai Timur sendiri menjadi salah satu  kabupaten yang memiliki catatan dan terdeteksi adanya kasus tersebut, sehingga kita perlu untuk menurunkan dan menangani angka yang sudah ada,” katanya.

Sebab target nasional HIV, lanjut Bahrani, yang harus eliminasi ada pada tahun 2030, sehingga pihaknya terus mengupayakan berbagai cara agar sebelum tahun tersebut Kutim sudah eliminasi.

Baca Juga : Tim Pickleball Kutim Bidik Tiket Final pada Porprov Korpri III Kaltim

“Dari program utama nasional itu tahun 2030 harus eliminasi HIV, tapi kita upayakan agar menekan jumlah kasus yang tercatat,” lanjutnya.

Bahrani menambahkan, saat ini ada 271 kasus HIV yang tercatat oleh Dinkes di Kutai Timur dan angka tersebut saat ini sedang dalam masa pengobatan atau perawatan.

“Saat ini ada 271 kasus yang tercatat dan menjadi target kita untuk penanganan dan penyembuhan dan sampai saat ini alhamdulillah sudah 79% mendapatkan penanganan khusus,” tambahnya.

Baca Juga : Ardiansyah Sebut Pemkab Kutim Komitmen Angkat Seluruh Honorer Jadi P3K

Bahrani menjelaskan, penyebaran HIV melalui darah atau bersentuhan secara langsung dan gejala awalnya adalah demam, sakit tenggorokan, dan kelelahan.

“Penyakit ini salah satunya akibat bergonta-ganti pasangan dan pola hidup tidak sehat. Jadi harapannya, masyarakat mulai hidup sehat jadi kita bisa menekan penyebaran HIV,” tutupnya. (*/)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646