0%
logo header
Kamis, 29 Desember 2022 09:55

Tetap Kerja Saat Sakit, Sopir Teman Bus Trans Mamminasata Meninggal Dunia Setelah Tabrak 3 Mobil Mini Bus

Arnas Amdas
Editor : Arnas Amdas
Foto Teman Bus Mamminasata yang sedang menunggu penumpang di depan Mall Panakkukang. (Istimewa)
Foto Teman Bus Mamminasata yang sedang menunggu penumpang di depan Mall Panakkukang. (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Sopir Teman Bus Makassar atau dikenal dengan Bus Trans Mamminasata rute Panakukang Square ke Pelabuhan Boddia, Desa Boddia, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, meninggal dunia.

Sopir Bus Trans Mamminasata itu bernama Fachrul Moko Ginta (41), Warga Tamarunang, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros.

Dari keterangan warga, sopir Bus Trans Mamminasata itu meninggal dunia di atas Bus usai terlibat kecelakaan dengan menabrak 3 mobil minibus.

Baca Juga : Festival Tani Takalar: Refleksi Suara Perlawanan Petani untuk Hak Tanah dan Keadilan

“Tadi itu mobil bus Trans Mamminasata menabrak 3 mobil minibus, tapi sopir yang membawa Bus Trans Mamminasata meninggal dunia di atas mobilnya,” kata Daeng Ngaga, Rabu (28/12/2022).

Daeng Ngaga menjelaskan, jika warga dan pengguna jalan sempat mengira jika sopir pingsan usai menabrak mobil, sehingga ia terjebak di dalam bus karena pintu dan jendela mobil Bus itu terkunci.

“Kita kira, sopir itu cuma pingsan, jadi warga gedor-gedor jendela dan pintu mobil dari luar, dengan harapan sopir bus itu bisa kembali sadar dan turun dari mobil, ternyata tidak ada respon, makanya kita buka paksa itu pintu bus, setelah beberapa lama, pintunya baru terbuka, dan ternyata Fachrul sudah meninggal dunia,” jelasnya.

Baca Juga : Tambak Udang di Sulsel Hemat Belasan Juta Rupiah per Bulan Berkat Listrik Hijau PLN

Jenazah Fachrul Moko Ginta kemudian dievakuasi kedalam Masjid oleh warga, lalu menghubungi teman dan keluarganya.

Sementara itu, salah seorang teman Facruh yang bernama Ical mengungkapkan, jika almarhum Fachrul Moko Ginta sempat curhat mengenai kondisi kesehatannya.

“Tadi sebelum berangkat mengantar penumpang dari rute Panakukang Makassar menuju Pelabuhan Boddia Galesong, Facruh sempat curhat jika dirinya sedang sakit,” kata Ical, teman Korban.

Baca Juga : Ratusan Petani di Polongbangkeng Takalar Tolak Perpanjangan HGU PTPN XIV

Lanjut Ical, saat perjalanan menuju Pelabuhan Boddia, wajah Fachrul sudah terlihat pucat, namun sebelum tiba di Halte Desa Campagaya, tepatnya di jalan masuk PPI Beba Galesong Utara, Fachrul minta air mineral ke saya, katanya dia mau meminum obatnya.

“Fachrul minta air mineral, jadi saya kasih sama roti sekalian untuk dimakan, namun Fachrul menolak rotinya, dia hanya minum air sekaligus obat yang ia bawa sendiri,” jelas Ical.

“Sempat saya bilang ke Fachrul, cepat sembuh partner, Fachrul pun menjawabnya dengan berkata oke, lalu Fachrul lanjut membawa Bus Trans Mamminasata menuju Dermaga Boddia, sementara saya turun di Halte Desa Campagaya,” tutup Ical.

Baca Juga : Pj Gubernur Sulsel Salurkan Bantuan Pangan Pemerintah Pusat untuk Warga Miskin di Takalar

Sementara, ketarangan Amiruddin, salah seorang pengendara mobil minibus dengan nomor polisi DD 1655 XA mengaku jika dirinya adalah mobil ketiga yang ditabrak Bus Trans Mamminasata yang dibawa oleh Fachrul Moko Ginta.

Amiruddin menceritakan, jika darinya telah melihat mobil yang dibawa oleh Almarhum Fachrul dari arah selatan menuju Makassar, mobil itu oleng tidak terkendali dan menabrak 3 mobil minibus.

“Saya yang ketiga ditabrak, memang saya lihat mobil Bus Trans Mamminasata itu dari arah selatan, sedangkan kami dari arah Makassar, mobilnya oleng seperti tidak terkendali hingga pada akhirnya menabrak 3 mobil minibus termasuk mobilku,” kata Amiruddin.

Baca Juga : Pj Gubernur Sulsel Salurkan Bantuan Pangan Pemerintah Pusat untuk Warga Miskin di Takalar

Lanjutnya, waktu di cek, Sopir Bus Trans Mamminasata (Fachrul) sudah tidak sadarkan diri di atas mobil.

“Kita lihat sudah tidak sadarkan diri, jadi kita cungkil pintunya, pas di cek kondisinya, ternyata sudah meninggal,” tutur Amiruddin.

“Tidak ada penumpang di atas saya lihat, cuma sopir sendirian. Kejadiannya sekitar pukul 20:30 Wita,” sambungnya.

Baca Juga : Pj Gubernur Sulsel Salurkan Bantuan Pangan Pemerintah Pusat untuk Warga Miskin di Takalar

Jenazah Fachrul Moko Ginta telah dievakuasi oleh pihak keluarga ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk dilakukan visum.

Sementara mobil Bus Trans Mamminasata dan 3 mobil minibus yang ditabrak, kini ditahan Satlantas Galesong Utara Polres Takalar.

Diketahui, Teman Bus Makassar atau Trans Mamminasata adalah alternatif angkutan umum yang menjadi bagian dari program Teman Bus gagasan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. (*)

Penulis : Wawan Setiawan (Warga Kabupaten Takalar)
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646