REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Ajang lomba lorong se-Kota Makassar memasuki tahap penilaian. Lomba yang populer dengan sebutan Sombere’ & Smart Lorong (SSL) 2019 ini memulai penilaian di Kelurahan Tidung, Kecamatan Rappocini, pada Senin (05/03/2019).
Puluhan warga nampak antusias memperlihatkan berbagai kreatifitas ketika tim penilai menyusuri setiap lorong yang terlihat bersih dan artistik.
Mulai dari pertunjukan gerbang lorong permanen yang terlihat kokoh dan artistik, serta keberagaman tanaman hijau yang berjejer di sepanjang lorong.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
Selain itu, lorong yang terletak di jalan Emmy Saelan III RW.2/RT.5 itu juga mendapat pujian dari tim penilai saat melihat aneka gravity yang menghiasi dinding lorong.
Salah satu gravity dengan gambar pemandangan alam yang indah menjadi spot foto bagi para tim penilai bersama warga yang berjubel.
“Dindingnya sangat instagramable” ujar Ketua SSL 2019, DR. Sakkapati.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
Menurutnya, lorong Emmy Saelan yang menjadi salah satu perwakilan Kecamatan Rappocini cukup memenuhi ekspektasinya dengan memenuhi unsur Sombere’ dan Smart.
“Hari ini kami memulai penilaian dan alhamdulillah Rappocini memulainya dengan baik. Kami salut dengan kebersihannya, sama sekali tidak terlihat ada sampah yang tergeletak di sepanjang lorong, dan yang paling penting, partisipasi warga yang sangat baik” ujar Sakkapati.
Sementara itu, Sekertaris Camat Rappocini, Fandy Wiranto secara khusus menyampaikan terima kasih kepada seluruh warganya yang telah memperlihatkan kebersamaan yang kuat hingga mampu menampilkan lorong yang nyaman untuk di akses.
Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
“Awalnya kami cukup pesimis melihat waktu persiapan yang begitu mepet. Namun, itu segera sirna berkat semangat warga yang bertekad menjaga siri’ wilayahnya. InshaAllah, semangat serupa juga akan kita tampilkan di kelurahan gunung sari pada penilaian berikutnya” ungkap Fandy.
Sejumlah keunggulan lain yang juga di tampilkan yakni adanya apotek hidup dengan berbagai tanaman obat, taman baca, kerajinan lorong, pengolahan sampah, termasuk usaha lorong.
Selain itu, keunggulan lainnya yaitu hadirnya komunitas anak muda, Perkumpulan Citra Muda Kreatif (PCMK) yang menjadi ajang kreatifitas dan pemersatu anak muda di lorong Emmy Saelan tersebut.
Baca Juga : Bawa Semangat Solidaritas Antarumat Beragama, Fadel Tauphan Kunjungi Dua Gereja di Malam Natal
“Organisasi kami ini sudah ada sejak tahun 80an. Dan ini terus bertahan hingga generasi kami saat ini. Kami aktif di hampir semua bidang, baik itu kebencanaan, membangun posko bantuan, kegiatan sosial, seperti menyiapkan kursi bagi warga yang sedang kedukaan, termasuk juga untuk kegiatan seni jika ada momentum perayaan, seperti perayaan tujuh belasan” ujar Mita salah saru penggiat PCMK.
Hadir dalam penilaian perdana ini yakni, Lurah Tidung, Ernawati, Tim Penilai DR. Harun Ar Rasyid, Branch Manager PT Satriakarya Adiyuda Cabang Makassar, Eddy Sanyoto, serta Kepala Seksi Penyiaran dan Kemitraan Media Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar, Muhammad Hamzah.
(Syaiful)
