REPUBLIKNEWS.CO.ID, JAKARTA – Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik, menggelar pelatihan Adokasi dan Kebijakan Publik pada Jumat, (12/11/2021) di Jakarta Timur.
Pelatihan dengan tema “Transformasi Nilai Keorganisasian dan Semangat Pengawalan Kemajuan Bangsa” ini dibuka langsung oleh Ketua PB PMII, Muhammad Abdullah Syukri.
Dalam sambutannya, Abdullah Syukri memberi apresiasi kepada Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik, karena telah mengadakan kegiatan itu. Ia berharap acara tersebut dapat terus dikembangkan.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Menurut Abdullah Syukri kegiatan itu sebagai bentuk kecintaan kepada bangsa dan juga Negara.
“Ini dapat kita gunakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, baik di kehidupan kampus ataupun bermasyarakat secara langsung,” ungkap pria yang biasa disapa Gus Abe itu.
Ia menilai kegiatan itu sangat tepat khususnya bagi para pengurus di Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik.
Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi
“Karena salah satu nyawa atau ruh gerakan pmii bidang advokasi adalah bagaimana kemudian sahabat-sahabat mengetahui langkah-langkah dalam merespon dan mengadvokasi kebijakan publik yang nantinya akan kita terapkan,” terangnya.
Sementara itu, Ketua PB PMII Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik Ahmad Latif menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sebagai stimulus knowledge pengurus bidang Advokasi agar pisau analisis semakin tajam.
“Kegiatan ini kita harapkan sebagai cara untuk menyamakan frekuensi gerakan dan adanya pelatihan sebagai transfer knowledge bisa mengasah pisau analisis kita sehingga kedepan kita mempunyai batu pijakan yang kokoh dan terarah,” ungkapnya.
Baca Juga : Inspiring Srikandi, PLN UIP Sulawesi Dorong Pelaku Usaha Perempuan Single Parent Makin Berdaya
Ahmad Latif menilai, Human Recources harus selalu diuprading agar tidak tergerus oleh arus perubahan zaman.
“Kita tau bahwa perubahan yang terjadi sangat cepat. Ditandai dengan Revolusi Industri 4.0, Ekonomi Hijau dan Pandemi Covid 19 memaksa kita untuk terus meningkatkan kapasitas diri agar kita bisa terus berinovasi dan tidak tergerus oleh perubahan zaman,” jelasnya.
Untuk diketahui, peserta kegiatan tersebut adalah pengurus biro di Bidang Advokasi Kebijakan Publik PB PMII dan Bidang Advokasi Kebijakan Publik PB KOPRI. (Aziz T)