REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan Prof. Nurdin Abdullah, menyampaikan apresiasinya atas terselenggara nya kegiatan Fokus Grup Diskusi (FGD) CSR Seluruh Perusahaan yang ada di kawasan Teluk Bone.
Hal ini diungkapkan Nurdin saat membuka Pertemuan Regional Terarah, dan Fokus Group Discussion CSR/TJLS di Kawasan Teluk Bone, di Baruga Karaeng Pattingaloang, Kompleks Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Minggu (03/11/2019) malam.
Pertemuan Pemangku kebijakan Kepentingan ini antara Sulsel dan Sultra, bertemu untuk membahas dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat yang ada di kawasan Provinsi Sulsel dan Sulawesi Tenggara.
Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan
“Indonesia ini kita luar biasa sekali, saya berharap betul-betul pertemuan regional ini melahirkan rekomendasi konsep yang bisa kita dukung bersama,” ujar Nurdin Abdullah.
Alumni unhas ini juga mengingatkan persoalan kemiskinan. Yang saat ini dihadapi Indonesia saat termasuk negara agraris dan kelautan.
“Ini menjadi catatan penting bagi kita, persoalan kemiskinan. Kemiskinan ada di pesisir,” kata Nurdin Abdullah.
Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik
Sementara, ketua Panitia Pelaksana FGD, Yayat Pangerang mengatakan, kegiatan ini berlangsung dari 3-5 November 2019. Dengan Mengangkat tema ‘Menjadikan CSR/TJSL Sebagai Penunjang Kesejahteraan Sosial dan Kemajuan Pembangunan Kawasan Teluk Bone’.
“Mengenai substansi, filosofi, sejarah dan regulasi yang terkait dengan Sosial Corporate Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TISL) yang melekat pada aktivitas dunia usaha pada suatu wilayah,” terang Yayat Pangerang.
Yayat melanjutkan ada upaya selanjutnya memberikan kesempatan kepada para pemangku kepentingan (stakeholders) asal daerah-daerah untuk berinteraksi dengan para ahli dan pakar yang berkompeten.
Baca Juga : Indosat Berbagi Kasih: Anak-anak Nikmati Kehangatan dan Sukacita Natal
“Guna mendapatkan gambaran dan pengetahuan tentang CSR atau
TJSL untuk dijadikan landasan bagi penyelenggaraan CSR atau TJSL di daerah masing-masing secara melembaga dan berkelanjutan,” tuturnya.
Kegiatan ini digelar oleh Jejaring Teluk Bone, bekerjasama dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sulsel. (Thamzil)
