0%
logo header
Senin, 18 Maret 2019 20:22

Tingkatkan Kualitas SDM, Dompet Dhuafa Gelar Disaster Management Training

Disaster Management Training Dompet Dhuafa Sulsel Volunteer Selatan di Kantor Kecamatan Tondong Tallasa, Kabupaten Pangkep, Senin (18/03/2019).
Disaster Management Training Dompet Dhuafa Sulsel Volunteer Selatan di Kantor Kecamatan Tondong Tallasa, Kabupaten Pangkep, Senin (18/03/2019).

REPUBLIKNEWS.CO.ID, PANGKEP – Gelakkan pengembangan SDM dalam membantu masyarakat secara merata, Dompe Dhuafa menggelar Disaster Management Training untuk Volunteer Selatan di Kantor Kecamatan Tondong Tallasa, Kabupaten Pangkep, Senin (18/03/2019).

Sebelumnya, pelatihan kebencananan telah dilakukan di beberapa daerah di Indonesia. Meliputi wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Sumatra Utara, NTT, Bali, dan daerah lainnya.

Pelatihan kebencananan kali ini dilaksanakan di wilayah Sulawesi Selatan. Adapun yang ikut berpartisipasi pada kegiatan tersebut yaitu DDV Sulsel dan DDV Pangkep selaku panitia pelaksana.

Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dari tanggal 15-17 Maret 2019. Empat puluh peserta yang berasal dari beberapa kabupaten di Sulsel ikut berpartisipasi. Berasal dari Luwu Timur, Pare-Pare, Makassar, Pangkep, dan Gowa.

Pelaksanaan Disaster Management Training mengusung konsep sharing bebas serta simulasi, 40 peserta didampingi oleh 8 orang instruktur yang terdiri dari DMC DD, LKC DD, dan Tim PFA DD, dibekali dengan materi Mitigasi Bencana, Disaster Simulation, Manajemen Dapur Umum, Medical Fist Aid, dan Psikologi Firts Aid (PFA).

Maya Nuraini selaku penanggung jawab Dompet Dhuafa Volunter mengatakan, pelatihan penanggulangan bencana ini dikhususkan untuk volunteer Dompet Dhuafa yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini bertujuan memberikan pemahaman kebutuhan dasar dan kewajiban bagi volunteer Dompet Dhuafa untuk memiliki kompetensi dasar dalam hal penanggulangan bencana, terutama dalam hal teknis di lapangan.

Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM

Lanjutnya lagi, kompetensi dasar yang dirasa perlu dimiliki seperti pemahaman dan praktik evakuasi, medical first aid, psychological first aid, dan lain-lain.

“Setelah memiliki pengetahuan kompetensi dasar tentang penanggulangan bencana, harapannya akan terpilih peserta terbaik dari kegiatan training ini kemudian dilanjutkan untuk mengikuti training tingkat lebih lanjut sehingga terbentuklah kader-kader relawan yang siap diterjunkan menjadi garda terdepan di lapangan pada saat turun ke lokasi penanggulangan bencana di setiap wilayah cabang mau program Dompet Dhuafa seluruh Indonesia,” pungkas Maya.

Sementara itu, Nasrullah selaku Divisi Kebencanaan Dompet Dhuafa Sulsel mengatakan, Indonesia berada di wilayah rawan bencana yang membuat warganya harus siap menghadapi bencana yang akan terjadi. Hal ini termasuk juga di Sulawesi Selatan yang akhir-akhir ini banyak bencana yang terjadi.

Baca Juga : Pemerintah Bakal Setop Impor Solar Tahun Depan, FORMID Apresiasi Langkah Menteri ESDM

Nasrullah menegaskan, adanya pelatihan penanggulangan bencana merupakan hal yang penting dalam meningkatkan kemampuan relawan untuk melakukan perencanaan tanggap darurat bencana.

“Kita di negara yang punya resiko bencana alam yang tinggi, jadi sudah seharusnya relawan memiliki kemampuan dalam penanggulangan bencana. Oleh karena itu Dompet Dhuafa Sulsel turut menyiapkan relawan maupun masyarakat yang mampu merespon bencana dengan baik dan diharapkan bisa meningkatkan kualitas relawan dalam hal penanggulangan bencana,” ungkap Nasrullah.

(Syaiful)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646