REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAMUJU – Kapolda Sulawesi Barat, Irjen Pol Verdianto Iskandar Bitticaca bersama Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Muhammad menyambut kedatangan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dan rombongan di Bandara Tampa Padang, Mamuju, Kamis (12/5/2022).
Kedatangan orang nomor satu di tubuh TNI tersebut guna melaksanakan kunjungan kerja di wilayah Sulawesi Barat sekaligus meninjau pembangunan rumah dinas TNI AD di Makorem 142 Tatag.
Tampak hadir menyambut kedatangan Panglima TNI yakni Danrem 142 Tatag, Brigjen TNI Farouk Pakar, Kajati Sulbar Didik Istiyanta dan Dandim 1418 Mamuju.
Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino
Pada kesempatan itu, Kapoda Sulbar, Irjen Pol Verdianto Iskandar Bitticaca mengucapkan terima kasih dan selamat datang sekaligus rasa bangga kepada Panglima TNI beserta rombongan yang meluangkan waktu untuk berkunjung ke Sulawesi Barat.
“Seperti kita ketahui, kerjasama antara pihak kepolisian dan TNI dalam mengamankan setiap agenda besar Kamtibmas maupun mengawal kebijakan pemerintah utamanya dalam percepatan penanganan Covid-19 selama ini berjalan dengan sangat baik,” kata Verdianto.
Sementara itu, Jenderal TNI Andika Perkasa mengaku masih mengingat tragedi gempa bumi yang terjadi di Sulbar tahun lalu. Saat itu, sejumlah prajurit TNI dan keluarganya menjadi korban hingga kehilangan tempat tinggal.
Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM
“Saat itu saya masih menjabat Kasad dan belum ada perencanaan anggaran. Tapi kasihan prajurit harus tinggal dimana sehingga kita kucurkan anggaran untuk pembangunannya,” kata Panglima TNI, Jendral Andika Perkasa.
Menurutnya, sebanyak 118 unit Perumahan TNI-AD di Makorem 142/Tatag dibangun dari anggaran TNI-AD yang memang ditujukan untuk pembangunan perumahan TNI-AD pasca terjadinya gempa pada 15 Januari 2021 yang lalu itu.
“Jadi anggaran yang dikucurkan itu sebanyak Rp49 miliar memang khusus untuk pembangunan perumahan di Korem 142/Tatag. Ini pun masih kurang dan masih butuh banyak lagi,” demikian Jenderal TNI Andika Perkasa. (*)