REPUBLIKNEWS.CO.ID, SOPPENG — Pembukaan Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) di Wilayah Kabupaten Soppeng tahun Anggaran 2019, Rabu (02/10/2019), berlangsung di Lapangan Andi Besse Panincong, Kecamatan Marioriawa Kabupaten Soppeng.
Dalam pembukaan TMMD ke-106 tahun 2019 di Wilayah Kabupaten Soppeng, Inspekrur Upacara oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Soppeng, Andi Tenri Sessu, yang dihadiri Danrem 141 Toddopuli Kolonel Inf. Suwarno.S.ip, Dandim Wajo, Dandim Bone, Dandim Sinjai, Dandim Bulukumba, Dandim Selayar dan Dandim Bantaeng, Forkopimda Soppeng, Ketua DPRD Soppeng, Ketua Pengadilan Negeri Watansoppeng, Ketua Pengadilan Agama Watansoppeng, Sejumlah Skpd Soppeng, Tomas dan para Tokoh Agama.
Sekda Soppeng Andi Tenri Sessu dalam sambutannya menyampaikan bahwa Program TMMD ke-106 di wilayah Kabupaten Soppeng yaitu untuk membantu Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sebagai Bela Negara serta dalam rangka menjaga Kesatuan Republik Indonesia.
Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan
“Program TMMD untuk mendorong sehingga potensi-potensi yang ada didaerah dapat diberdayakan,” ungkap Sekda Soppeng.
Sementara, Dandim 1423 Soppeng Letkol Arm. Fajar Catur Prasetyo yang membacakan program TMMD 106 tahun anggaran 2019 di wilayah Kabupaten Soppeng mengungkapkan bahwa tujuan TMMD yaitu membantu Pemerintah dalam meningkatkan Kesejahteraan masyarakat melalui Pembangunan yang bersifat Fisik maupun Non Fisik dan memantapkan Kemanunggalan TNI-Rakyat dalam rangka menyiapkan ruang, kondisi Juang yang Tangguh.
Adapun lokasi TMMD ke-106 yakni Desa Patampanua Kecamatan Marioriawa, Desa Tellu Limpoe Kecamatan Marioriawa dan Desa Sering Kecamatan Donri-Donri dengan sasaran Fisik yakni Normalisasi Sungai sepanjang 4.600 meter, Pengerasan Jalan sepanjang 3000 meter dan Rehab tempat Ibadah.
Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik
Untuk sasaran Non Fisik yaitu Penyuluhan Hukum, Narkoba, Kamtibmas, Pertanian, Kesehatan, tentang penguatan nilai Pancasila dan Pengobatan Massal dengan pelibatan Personel 150 orang terdiri dari Kelompok Komando Satgas yaitu Dansatgas, Tayanrad, Staf Intel, Staf Ops, Staf Pers, Staf Log, Staf Ter, Penrem, ADC dan Tamudi.
Sedangkan SSK 110 orang terdiri dari Satpur, Banpur TNI AD, TNI AL dan TNI AU diantaranya Devisi 3 Kostrad, Kodim 1423 Soppeng, Yonif Raider 700/WYC, Yonkav 10/MG, Yonsipur 8 Smg, Yonarhanud 4/AAY, Denzibag Bone, Lantamal VI Mks, Koopsau II dan Polres Soppeng. (Yusuf)
