REPUBLIKNEWS.CO.ID, JENEPONTO – Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) dilapangan Soeharto Tolo, Kecamatan Kelara, Jeneponto, Sulawesi Selatan menolak penutupan pasar malam.
Penolakan itu dilakukan sebab pemerintah dikabarkan akan melakukan penutupan tempat tersebut.
Muzakkir, salah seorang pedagang yang berjualan di lokasi itu mengatakan sangat tidak setuju apabila pemerintah ingin menutup lokasi tersebut.
Baca Juga : Peringati Hari Kebangkitan Nasional ke-177, Wabup Jeneponto Sampaikan Amanat Seragam RI
“Nasib kami mau di kemanakan apabila pemerintah berencana menutup akses pasar malam ini,” ucapnya kepada awak media, saat ditemui disalah satu cafe bilangan kota bontosunggu, Selasa, (15/03/2022).
Bapak dari 2 anak itu mengaku kebingungan jika hal ini dilakukan.
“Pemerintah seharusnya memberikan kelonggaran karena selama corona tak ada pemasukan. kalau benar-benar terjadi, kami mau makan apa, kami butuh biaya hidup, anak kami butuh biaya sekolah,dimana lagi kita akan mengais rejeki,” akunya.
Baca Juga : Bupati Jeneponto Terima Audiensi Unhas, Bahas Terkait Program KKN Profesi Kesehatan
Meskipun pemerintah beralasan penutupan itu untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.
Namun kata dia, sejauh ini pengunjung yang datang tetap patuh dalam kondisi demikian.
“Rata-rata orang yang datang tetap mematuhi prokes bahkan pengelola pasar malam kerap membagikan masker setiap pengunjung,” jelasnya.
Baca Juga : Dibuka Presiden RI, Bupati Jeneponto Ikuti Panen Raya Padi Serentak 14 Provinsi
Oleh karena itu, ia meminta kepada pemerintah agar hal ini tidak dilakukan.
“Mohon Bupati, TNI-Polri dan pihak yang menolak kegiatan kami agar memikirkan nasib rakyat kecil,dimana lagi kami mau mengadu nasib apabila rencana itu jadi,” harap Muzakkir.
