0%
logo header
Selasa, 25 Maret 2025 14:09

Transaksi Saham di Sulsel Melaju, Naik 20,19 Persen

Chaerani
Editor : Chaerani
Ilustrasi pasar modal. (Dok. Int)
Ilustrasi pasar modal. (Dok. Int)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Aktivitas saham di Sulawesi Selatan meningkat signifikan dengan melihat nilai transaksi yang tumbuh hingga 20,19 persen. Capain yang berhasil diraih hingga periode Desember 2024 ini berhasil meningkat jika dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

“Nilai transaksi saham di Sulawesi Selatan hingga Desember 2024 sebesar Rp22,64 triliun, nilai ini meningkat dari tahun sebelumnya di posisi yang sama,” kata Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar, Moch. Muchlasin, dalam keterangannya, kemarin.

Kemudian, jika dilihat pada jumlah Single Investor Identification (SID) investor pasar modal di Sulawesi Selatan pada posisi Desember 2024 mencapai 400.517 SID. Jumlah ini pun berhasil tumbuh sebesar 25,68 persen secara tahunan.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

Lanjut Muchlasin, dari total jumlah investor pasar modal tersebut, terbanyak adalah investor reksa dana yang mencapai 382.599 SID atau tumbuh sebesar 26,12 persen.

Sementara, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menyebutkan, secara nasional rata-rata nilai transaksi harian pasar saham secara ytd tercatat Rp11,60 triliun, naik dibandingkan dengan rata-rata nilai transaksi harian pasar saham Januari 2025 sebesar Rp10,71 triliun.

Di pasar obligasi, indeks pasar obligasi ICBI menguat 1,14 persen mtd ke level 400,21, dengan yield SBN rata-rata turun 13,61 bps mtd per akhir Februari 2025, dan investor non-resident mencatatkan net buy sebesar Rp8,86 triliun secara mtd.

Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi

“Untuk pasar obligasi korporasi, investor non-resident mencatatkan net sell sebesar Rp0,21 triliun secara mtd,” katanya.

Di industri pengelolaan investasi, nilai Asset Under Management (AUM) tercatat sebesar Rp822,65 triliun pada 28 Februari 2025, dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana tercatat sebesar Rp490,26 triliun atau turun 1,31 persen mtd, dan tercatat net subscription sebesar Rp3,03 triliun secara mtd.

Selanjutnya, pada penghimpunan dana di pasar modal masih dalam tren yang positif, tercatat nilai Penawaran Umum mencapai Rp20,74 triliun melalui 1 Penawaran Umum Terbatas dan 11 Penawaran Umum Berkelanjutan. Sementara itu, masih terdapat 123 pipeline Penawaran Umum dengan perkiraan nilai indikatif sebesar Rp42,56 triliun.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646