REPUBLIKNEWS.CO.ID, MASAMBA – Tugu Keserasian Sosial di Desa Padang Balua Kecamatan Seko diresmikan langsung oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, yang ditandai dengan penandatanganan prasasti, Kamis (27/1/2022) lalu.
Tugu tersebut berdiri kokoh di depan Lapangan Multifungsi yang terdiri dari 1 lapangan sepak bola, dua lapangan volly, dan 1 lapangan untuk bermain takraw. Lapangan tersebut diberi nama ‘Kampung Baru Indah’.
Ketua Forum Keserasian Sosial Siandekan, Hafid menuturkan tugu keserasian sosial program dari Kementerian Sosial tersebut hadir berkat dukungan penuh dari Pemda khususnya Dinas Sosial.
Baca Juga : Dari Aduan Warga hingga Layanan Online Terpadu, Wamendagri Akui Digitalisasi Makassar yang Terbaik
“Terima kasih kepada Kemensos, juga kepada pemda sebab ketika kami mengusulkan program ini butuh proses yang panjang. Penamaan lapangan Kampung Baru Indah ini secara khusus diambil dari nama ibu bupati. Sebab kami berharap semuanya menjadi indah di kampung baru,” tutur Hafid.
Sementara itu Indah yang hadir bersama Ketua DPRD Basir, Kapolres Luwu Utara Alfian, Perwira Penghubung Syafaruddin, dan beberapa kepala perangkat daerah terkait, berpesan agar masyarakat dapat memanfaatkan lapangan tersebut dengan sebaik-baiknya.
“Apa yang kita bangun ini mudah-mudahan dapat dimanfaatkan dan dipelihara dengan baik. Semoga akan lahir atlet-atlet hebat dari Lapangan Kampung Baru Indah,” ucap bupati perempuan pertama di Sulsel ini.
Baca Juga : Hasil Lengkap CostuMAXI 2025: XMAX, NMAX, Aerox dan Lexi Punya Raja Modifikasi Baru
Bukan sekadar simbol, Indah mengatakan tugu keserasian sosial menjadi penanda bahwa melalui Forum Keserasian Sosial masyarakat dapat mengenal satu sama lain secara lebih personal di desa sehingga mencegah kemungkinan timbulnya konflik.
“Melalui forum ini, masyarakat diajak untuk bekerja sama dan gotong royong satu sama lain, meski mereka mempunyai latar belakang yang berbeda. Apalagi dengan hadirnya lapangan, masyarakat bisa berkegiatan, memupuk kekompakan, sekaligus dapat sehatnya dengan berolahraga,” terangnya.
Indah juga mengatakan, program keserasian sosial tersebut hanya satu dari sekian program Kemensos yang terus diperjuangkan oleh Pemda.
Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino
“Tahun ini kita mendapatkan pembangunan kampung adat. Masing-masing dua desa di Seko dan satu desa di Rampi. Jumlahnya 173 unit rumah yang akan dibangun. Beruntung kita punya perwakilan dipusat yang pro aktif memperjuangkan ini. Untuk itu mohon dukungan kita semua demi kelancaran program ini, memastikan hunian yang kita bangun nanti betul-betul bisa ditempati. Kedepan, tentu program-progam lain dari Kemensos juga akan tetap kita perjuangkan,” demikian Indah. (*)