0%
logo header
Kamis, 21 Oktober 2021 12:29

Tunaikan Mimpi ke Tapal Batas RI-Papua Nugini: (2-Habis) Skouw, “Kota” Mungil di Tepi Batas Negara

Redaksi
Editor : Redaksi
Pintu Gerbang Papua Nugini di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Jayapura.
Pintu Gerbang Papua Nugini di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Jayapura.

Di pintu gerbang utama tertulis “PLBN Skouw”. Tidak ada penjagaan di sini. Setelah melintasi pintu gerbang utama, ada palang yang mengharuskan pengunjung berhenti beberapa ratus meter dari pintu utama.

Fasilitas yang telah dibangun antara lain rumah dinas pegawai, wisma Indonesia, gedung serbaguna, pasar perbatasan dengan 304 kios (basah dan kering), fasilitas umum seperti “rest area” (yang ada di antara dua gerbang perbatasan negara), ATM Center, masjid, gereja, fasilitas sosial (plaza dan ruang terbuka hijau dan tentu saja Pos Pengamanan Perbatasan (Pamtas) TNI/Polri.

Satu gedung adalah pintu keluar wilayah Indonesia menuju wilayah Papua Nugini, sementara satu gedung lainnya pintu masuk menuju wilayah Indonesia. Kami menitikkan perhatian untuk berfoto di bagian depan yang ada tertulis “Skouw Border Post of the Republic of Indonesia”, Objek lainnya adalah garuda raksasa yang menghadap ke Papua Nugini yang dapat difoto di areal netral (antara kedua pintu gerbang negara).

Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan

Pak Ramadhan yang mengantar kami turun melapor dan menitipkan kartu tanda penduduk (KTP)-nya.  Pak Ramadhan kemudian meminta ID Card saya selaku anggota kontingen PON XX/2021 Papua untuk diperlihatkan kepada anggota Pamtas yang berjaga di pos tersebut untuk memastikan bahwa yang berkunjung adalah tamu khusus. Kami pun melanjutkan perjalanan menuju tempat parkir, tetapi kemudian segera berpindah ke tempat parkir tak jauh dari gerbang kedua negara karena Danpos Skouw Iptu Kasrun memandu kami.

Kami beruntung diantar Pak Ramadhan yang memiliki kenalan Komandan Pos (Danpos) Skouw Iptu Kasrun yang tidak lain warganya di sekitar Gelanggang Expo Waena Abepura Kota Jayapura. Suami  seorang bidan yang pernah tinggal di Parepare dan Mamuju antara 1989-2002 ini banyak membantu kontingen Sulawesi Selatan selama PON XX/2021 Papua ini terlebih dahulu mengontak Iptu Kasrun sebelum kami tiba.

Tidak lama seorang laki-laki yang menunggang motor trail muncul dan mengarahkan kendaraan kami yang sudah berhenti di tempat parkir khusus bergeser ke bawah sebuah atap gedung tidak jauh dari pintu pagar batas area netral yang tertutup rapi. Kehadiran Iptu Kasrun ini membuat kami bisa langsung masuk melintasi pagar pembatas dan mengabadikan diri dengan mengambil gambar di area netral di antara dua pagar pembatas negara.

Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik

Saya sempat mengintip ke bagian halaman pos perbatasan wilayah Papua Nugini, namun tak seorang pun tampak. Suasananya terlihat sepi. Mungkin para petugas pengamanan perbatasannya ada di balik kaca gedung. Entahlah, yang jelas tidak ada tanda-tanda kehidupan di sebelah sana.

Jika berada di area netral dan membelakangi gerbang Indonesia, tampak gerbang PNG yang di sebelah kiri terdapat tulisan “Welcome to Papua New Guinea Jesus Christ is..”. Di sebelah kanan pada bagian “papan” nama yang sama tertulis “Welkam long Papua Nugini Lord Over This Land” (Selamat Datang, Papua Nugini berkuasa atas tanah ini) . Bangunan perbatasan PNG ini sangat bersahaja jika dibandingkan bangunan pintu gerbang perbatasan Republik Indonesia yang tampak “gagah” dan kokoh.

Di bagian depan, dari arah pintu gerbang PNG terlihat lambang garuda yang terbingkai dalam “frame” bersegi enam dan dikelilingi warna hitam dengan tulisan Republic of Indonesia di kiri kanan gambar garuda. Tembok di atas lambang garuda itu berwarna merah kombinasi warna putih di bawahnya. Gerbang ke arah wilayah Indonesia ini jauh lebih artistik ditopang oleh masing-masing empat pilar dari kiri dan kanannya. Bangunannya pun lebih megah jika dibandingkan bangunan dan tulisan gerbang gerbang PNG yang sederhana.

Halaman
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646