REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang dan Wakilnya Darmawangsyah Muin (Hati Damai) mulai membagikan paket seragam sekolah gratis secara bertahap. Secara keseluruhan total paket seragam gratis ini akan menyasar 20.390 siswa, masing-masing untuk kelas 1 sekolah dasar (SD), dan kelas 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Pembagian seragam sekolah gratis ini dilakukan secara simbolik melalui Apel Besar Launching Program Seragam Gratis Siswa-Siswi Jenjang SD-SMP se-Kabupaten Gowa, di Lapangan Sultan Hasanuddin, Kota Sungguminasa. Apel besar tersebut dipimpin langsung Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang.
Bupati Gowa mengatakan, pembagian seragam sekolah ini menjadi bagian dari janji politiknya bersama Wakil Bupati Gowa Darmawangsyah Muin. Dimana tujuannya, untuk mencerdaskan anak-anak bangsa, khususnya anak-anak di Kabupaten Gowa.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
“Hari ini kami membuktikan janji politik kami dengan menyerahkan pakaian sekolah gratis kepada seluruh siswa SD dan SMP yang baru masuk,” katanya, di sela-sela kegiatan, Senin, (07/06/2025).
Hanya saja, tahapan pembagian seragam sekolah gratis dilakukan secara bertahap, melihat sekolah yang ada di Kabupaten Gowa tersebar di 18 kecamatan atau hingga ke wilayah dataran tinggi. Meski demikian, pihaknya memastikan seluruh siswa baru akan mendapatkan seragam sekolah gratis.
“Makanya di tahap awal ini kami hanya membagikan 971 pasang seragam sekolah lengkap kepada empat sekolah, terdiri dari dua SD dan SMP,” ujarnya.
Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi
Pemberian seragam sekolah gratis ini dipilih tentunya berdasarkan hasil peninjauannya bersama Wakil Bupati Gowa di lapangan saat mencalonkan. Dimana, banyak menemui orangtua yang tidak menyekolahkan anaknya karena alasan tidak memiliki biaya untuk membelikan seragam sekolah.
“Makanya seragam sekolah gratis ini juga menjadi upaya saya bersama Bapak Wabup Gowa untuk meringankan pengeluaran orangtua,” tegasnya.
Termasuk lanjut Husniah, untuk menghindari adanya perlakuan bulying antar sesama siswa karena adanya perbedaan merek seragam atau perlengkapan sekolah lainnya.
Baca Juga : Inspiring Srikandi, PLN UIP Sulawesi Dorong Pelaku Usaha Perempuan Single Parent Makin Berdaya
“Kita memberikan seragam itu bukan hanya untuk anak-anak mau sekolah, tetapi dampak sosial yaitu tidak adalagi anak-anak yang di bully kerena pakaiannya murah atau kemahalan, makanya kami ratakan mereknya sama agar anak-anak ini mau membangun jiwa sosial dengan yang lainnya,” tutup Husniah.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa Taufik Mursad mengungkapkan, seragam sekolah gratis ini akan diberikan kepada seluruh siswa kelas 1 tingkat SD dan SMP pada seluruh sekolah negeri yang ada di Kabupaten Gowa. Pemberian baju sekolah ini berupa seragam putih merah, dan putih biru, dasi, topi, ikat pinggang, sepatu, dan tas.
Dimana, jumlah SD negeri sebanyak 399 sekolah, dan SMP sebanyak 84 sekolah. Sementara, jumlah siswa yang akan menerima seragam sekolah sebanyak 20.390 siswa, terdiri 12.576 orang siswa kelas 1 SD, dan 7.814 siswa kelas 1 SMP.
Baca Juga : Demi Tata Kelola Lebih Adaptif, Gubernur Sulsel Dorong Harmonisasi Pemerintahan Pusat dan Daerah
“Hari ini diserahkan 971 pasang kepada empat sekolah masing-masing dua SD dengan jumlah 316 siswa, dan dua SMP dengan jumlah 655 siswa,” katanya.
Adapun sekolah yang mendapatkan pembagian seragam sekolah gratis di tahap awal tersebut yakni, SDN Center Mangalli, dan SDN Bontokamase. Sementara di tingkat SMP yakni SMPN 4 Sungguminasa, dan SMPN 5 Sungguminasa.
“Seluruh pembiayaan seragam sekolah tersebut dibebankan pada APBD Kabupaten Gowa sekitar Rp15 miliar,” ujarnya.
Baca Juga : Demi Tata Kelola Lebih Adaptif, Gubernur Sulsel Dorong Harmonisasi Pemerintahan Pusat dan Daerah
Peraturan pakaian seragam sekolah terbaru ini juga mengacu pada PermendikbudRistek Nomor 50 Tahun 2022.
Di tempat yang sama, Sartika, salah satu orangtua siswa dari SDN Bontokamase menyampaikan terimakasihnya dengan adanya bantuan seragam sekolah tersebut.
“Ini akan sangat meringankan beban orangtua yang anaknya baru masuk sekolah. Karena sudah ditanggung seragam utamanya, sehingga pengeluaran untuk pembelian seragam sekolah bisa kami alihkan untuk kebutuhan lainnya,” ujarnya.
