Alhasil, ke 14 pelaku ditemukan berkat informasi masyarakat Desa setempat. “Setelah melakukan pencarian, akhir kami temukan semua siapa siapa pelakunya,” tambahnya.
Rabu (24/11), Pemerintah Desa berasa Bhabinkamtibmas dan Babinsa memanggil para pelaku beserta para orang tuanya untuk datang ke Kantor Desa.
Di kantor Desa, orangtua para pelaku sepakat memilih jalan damai dengan mengganti semua kerusakan yang ditimbulkan para anak-anaknya, dengan catatan kasus tersebut tidak diproses secara hukum. “Orang tua para pelaku sepakat mengganti semua kerusakan, tapi dengan catatan kasus tersebut tidak di proses secara hukum,” tegas Kepala Desa Topejawa.
Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan
Pasca pertemuan, para pelaku kemudian melakukan perbaikan terhadap seluruh kerusakan yang di timbulkan. Sementara, Kasatreskrim Polres Takalar, AKP Hardjoko mengungkap jika kasus tersebut diselesaikan di Kantor Desa dengan memilih jalan damai. “Kami sempat ingin mengambil alih kasus tersebut, namun Kepala Desa bersama para orang tua pelaku sepakat memilih jalan damai,” ungkap Akp Hardjoko.
Ia juga mengimbau agar masyarakat kabupaten Takalar yang baru saja melakukan pesta demokrasi pemilihan Kepala Desa, untuk bisa menjaga Kabupaten Takalar agar tetap aman dan kondusif. (Al-ghifari)
