REPUBLIKNEWS.CO.ID, JENEPONTO — Beredar video di sejumlah grup WhatsApp memperlihatkan seorang tahanan kejaksaan meminta keadilan kepada Presiden Jokowi, Rabu (05/06/2023) malam.
Video berdurasi 1 menit 20 detik itu berlokasi di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Jeneponto, Jl. Pelita, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulsel.
“Saya minta keadilan, dan saya minta Kapolda, Kejati, Kapolri, KPK, Presiden Jokowi, saya minta keadilan,” ujar terpidana korupsi Haruna Talli.
Baca Juga : Peringati Hari Kebangkitan Nasional ke-177, Wabup Jeneponto Sampaikan Amanat Seragam RI
Ia menjelaskan penyebab dirinya menjadi terpidana akibat ulah Wakil Bupati Jeneponto, Paris Yasir.
“Dan saya ini jadi tersangka atas perintah Wakil Bupati sebagai Ketua NasDem Kabupaten Jeneponto,” tegasnya.
Masih dalam video tersebut juga tampak seorang wanita menangis histeris melihat terpidana akan digelandang ke Lapas Kelas I Makassar.
Baca Juga : Bupati Jeneponto Terima Audiensi Unhas, Bahas Terkait Program KKN Profesi Kesehatan
Wanita tersebut diduga adalah istri Haruna Talli. Ia membujuk pihak Kejaksaan untuk tidak menahan suaminya.
“Pak jangan pak,” ujar sang wanita sembari memegang bahu Kasi Pidsus Kejari Jeneponto, Ilma Ardi Riyadi.
Dari informasi yang dihimpun Republiknews.co.id, Haruna Talli merupakan pengawas Kontraktor Pembangunan Pasar Lassang-lassang di Kecamatan Arungkeke, Kabupaten Jeneponto pada tahun 2017.
Baca Juga : Dibuka Presiden RI, Bupati Jeneponto Ikuti Panen Raya Padi Serentak 14 Provinsi
Kala itu, Paris Yasir masih menjabat Wakil Ketua DPRD Jeneponto periode 2014-2018. (*)
