REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Wakil Bupati Gowa Abd. Rauf Malaganni berharap pihak kepolisian dapat menindaklanjuti laporannya terkait adanya penipuan yang mengatasnamakan dirinya untuk meraup keuntungan.
Hal ini setelah beredarnya pesan Whatsapp yang menggunakan foto dirinya dan mengaku dirinya untuk meminta sumbangan kepada sejumlah nomor dengan alasan untuk diberikan pada pembangunan pondok pesantren.
“Saya sudah laporkan ke pihak kepolisian, saya berharap untuk ditindaklanjuti demi menghindari adanya korban dari penipuan tersebut,” kata Karaeng Kio sapaan akrabnya, Senin (22/03/2021).
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Ia pun mengaku geram dengan pihak yang tidak bertanggungjawab yang mengatasnamakan dirinya untuk meraup keuntungan.
“Saya tidak pernah melakukan penggalangan atau meminta dana ataupun sumbangan dalam bentuk apapun juga. Itu tidak benar,” tegasnya.
Olehnya itu, dirinya berharap kepada seluruh masyarakat untuk tidak menanggapi jika mendapatkan pesan yang mengatasnamakan dirinya. Apalagi jika pesan tersebut perihal meminta sumbangan.
Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi
“Saya tidak pernah melakukan penggalangan dana dalam bentuk apapun. Jadi saya minta masyarakat jangan ditanggapi,” ungkapnya.
Selain itu, dirinya juga mengaku sudah menyampaikan kejadian tersebut kepada
“Karena kalau ini dibiarkan ini akan berbahaya, apalagi mengatasnamakan pejabat dan meminta sumbangan. Saya berharap kepolisian bisa melacak orang ini untuk segera ditangkap,” tegasnya.
Baca Juga : Inspiring Srikandi, PLN UIP Sulawesi Dorong Pelaku Usaha Perempuan Single Parent Makin Berdaya
Sebelumnya, beredar pesan WhatsApp dengan menggunakan nomor +62812-1716-6554. Pada akun ini juga didukung dengan foto Wakil Bupati Gowa Abd. Rauf Malaganni. Dalam isi pesan tersebut dirinya mengatakan akan melakukan penggalangan dana.
“Saya Bapak Abd. Rauf Malaganni selaku Wakil Bupati Gowa akan mengalang donasi berupa uang ke berbagai pondok pesantren dan yayasan” tulis pesan tersebut. (Rhany)