REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Wakil Bupati Gowa Darmawangsyah Muin menilai, gagasan Program Sekolah Rakyat yang diinisiasi Kementerian Sosial RI melalui Sentra “Gau Mabaji” akan memberikan kesempatan kepada anak-anak dalam keluarga miskin ekstrem untuk bersekolah.
Dirinya pun meyakini bahwa program Sekolah Rakyat hadir untuk menjawab kebutuhan belajar kelompok rentan, seperti anak-anak dari keluarga miskin ekstrem. Selain itu, juga sebagai langkah konkret dalam menjangkau kelompok rentan yang belum tersentuh akses pendidikan formal
“Kami percaya bahwa pendidikan adalah kunci utama untuk memutus rantai kemiskinan. Maka ketika pemerintah pusat menghadirkan program ini, kami anggap sebagai bentuk keberlanjutan dari ikhtiar pembangunan manusia,” terangnya, saat menerima kunjungan Tim Sentra Gau Mabaji Kemensos RI, di Ruang Kerjanya, di Kantor Bupati Gowa, Selasa (06/05/2025).
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Lanjutnya, program Sekolah Rakyat ini juga sebagai bentuk nyata kehadiran negara di tengah masyarakat. Olehnya, mewakili Pemerintah Kabupaten Gowa pihaknya menyambut baik dan akan siap berkolaborasi agar pelaksanaan program dapat berjalan optimal.
Apalagi, sinergi antara pemerintah daerah dan pusat dalam program pendidikan seperti ini sangat penting. Sehingga, sebagai bentuk dukungan, Pemerintah Kabupaten Gowa akan menyiapkan tenaga pendidik yang berkualitas demi menyukseskan Program Sekolah Rakyat tersebut.
“Saat ini sekolahnya di Gau Mabaji, masih butuh lahan sekitar 5 hektar. Nanti kita koordinasikan dengan dinas terkait untuk penyiapan lahannya,” terang Sekretaris DPD Partai Gerindra Sulawesi Selatan ini.
Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi
Sementara, Kepala Sentra Gau Mabaji, Tommy Heriyanto menjelaskan, Sekolah Rakyat saat ini akan menyasar siswa pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan sumber dari data anak yang terdampak kemiskinan ekstrim di Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSN.)
“Nantinya berjumlah 100 orang dan tergabung dalam 4 rombongan belajar. Dimulai saat tahun ajaran baru, kita prioritaskan dari anak yang masuk kelompok ekonomi yang paling rendah, desil 1 dan desil 2,” jelasnya.
Pertemuan ini nantinya akan dilanjutkan dengan peninjauan lokasi Sekolah Rakyat di Sentra Gau Mabaji oleh Pemerintah Kabupaten Gowa.