0%
logo header
Jumat, 19 Juni 2020 20:29

Wagub Sulsel Ingin Sosialisasi Pada Ibu Hamil Dimassifkan

La Saddam
Editor : La Saddam
Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR
Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, yang mengunjungi Ibu Ervina yang ditolak Rumah Sakit dan bayinya meninggal dalam kandungan dan saat ini dirawat di RSIA Ananda, di Jln. Andi Djemma Rabu 17 Juni 2020.

Andi Sudirman mengatakan ditengah pandemi covid-19 Ibu hamil harus menjadi perhatian khusus sehingga dapat melaksanakan proses melahirkan dengan baik.

“Ibu hamil harus menjadi perhatian khusus di tengah kondisi Pandemi saat ini,” kata Pria kelahiran Kabupaten Bone itu pada Jum’at (19/06/2020).

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

Ia menekankan agar kejadian semacam ini tidak terulang,apa lagi ditengah pandemi covid-19,dengan terus disosialisasikan protap bersalin dan ibu hamil. 

“Saya sudah berkoordinasi dengan pak Gub, berkoordinasi dengan dinas kesehatan pada intinya bahwa kita upayakan agar ini tidak terjadi kembali. Hal lain adalah tentu harus ada massif sosialisasi tentang orang hamil memiliki perencanaan yang baik,” ungkap Sulaiman.

Tidak hanya itu, Ia mangatakan bahwa pemberlakuan pemeriksaan swab Covid-19 memang harus wajib dilakukan sebelum ibu melahirkan.

Baca Juga : Gubernur Sulsel Lakukan Groundbreaking Matano Belt Road, Hubungkan Luwu Timur dan Sulteng Lewat Darat

“karena tidak bukan normal standar nya mereka harus kerumah sakit, harus ada protap yang di lalui termasuk rapid dan sebagainya ketika Reaktif atau bagaimana kayak kemarin kasus nya karena reaktif.

Maka banyak RS kemudian melihat bahwa ini ada harus tes pemeriksaan lanjutan karena protap nya memang seperti itu yang di berlakukan perlu memang sosialisasi kepada calon calon pasien,” kata Wagub.

Diketahui Ibu muda bernama Ervina Yana (30) meramaikan pemberitaan dan viral di media sosial karena mengaku ditolak oleh dua rumah sakit sehingga mengakibatkan anak dalam kandungannya meninggal dunia alasannya ditolak katanya Ervina harus menjalani rapid test dan swab sebelum melakukan persalinan. (Thamzil)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646