REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Setelah melakukan renovasi besar-besaran sejak Desember 2022 lalu, kini Primaya IVF Makassar sebagai penyedia layanan pemeriksaan fertilitas hadir dengan wajah yang baru. Tak hanya menyiapkan sarana dan prasarana yang lebih menyenangkan bagi pasien, wajah baru Primaya IVF Makassar ini hadir dengan teknologi pemeriksaan kesuburan yang lebih canggih dan terdepan.
Di momen tersebut Primaya IVF yang berlokasi di Lantai 9, Primaya Hospital Makassar, di Jalan Urip Sumoharjo ini juga memutuskan untuk mengoperasikan layanan fertilitas secara mandiri, dengan menggunakan bendera Primaya IVF Makassar, di bawah naungan PT Anugerah Bangsa Indonesia.
“Memang ada beberapa hal yang ingin terus kita tingkatkan. Mulai dari segi kapasitasnya, dari segi kenyamanan baik dari klinik maupun sarana pendukungnya, hingga penggunaan teknologinya. Bahkan pihak rumah sakit merencanakan akan membangun lahan parkir tujuh lantai agar bisa menampung masyarakat yang akan berobat,” kata Direktur Utama PT Anugerah Bangsa Indonesia Ade Gustian Yuwono di sela-sela Relaunching Primaya IVF Makassar, di Auditorium Primaya IVF Makassar, Minggu (12/03/2023).
Baca Juga : Pastikan Tepat Sasaran, Tamsil Linrung Inisiasi Posko Pengaduan Program Strategis Presiden di Sulsel
Sejak lima tahun terakhir Klinik IVF di Rumah Sakit Primaya Makassar, telah melayani lebih dari 4.000 pasien. Dimana lebih dari 1.500 pasien atau 300 hingga 400 sampel diantaranya telah terkonversi menjadi Cycles IVF, kemudian setelah dilakukannya perubahan sarana dan prasarana diharapkan dapat meningkat hingga ke 2.000 pasien setiap tahunnya, di mana 500 cycles yang di antaranya merupakan program bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF).
Selain pada peningkatan teknologi, Primaya IVF Makassar juga memiliki sumber daya manusia atau tenaga kesehatan dan tenaga dokter berpengalaman di bidang fertility, baik dari obgyn maupun andrologi. Di antaranya Prof. dr. John Rambulangi SpOG, Subep FER Dr. d Semichard Rambulangi, SpOG, Subsp. FER, dr Nathalia V. Mappewali, Sp.OG, M.Kes dan dr Rahmawati Thamrin, Sp And maupun jaringan dokter ahli lainnya di luar Kota Makassar.
“Dengan memutuskan untuk dikelola secara mandiri oleh tim Primaya IVF, kami yakin kualitas layanan dan hasil program fertilitas yang diberikan kepada pasien akan jauh lebih baik lagi. Intinya hadirnya teknologi terbaru dan tim dokter yang ahli di bidang fertilitas, tujuan kami yakni dapat melayani lebih banyak masyarakat yang membutuhkan layanan fertilitas,” terang Ade.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
Lanjut Ade, dengan dilakukannya renovasi total dan pembaruan teknologi bayi tabung saat ini Primaya IVF Makassar menggunakan pemeriksaan berbagai program. Antara lain, program Intrauterine Insemination (IUI), IVF dengan Intracytoplasmic Sperm Injection (ICSI) dan Infeksi Menular Seksual (IMS). Kemudian analisa kromosom modern dengan teknologi POTA, Timelapse Incubator, teknologi ERA/MIRA untuk Embryo Transfer yang optimal, Embryo-Sperm-Oocyte Preservation dan sebagainya.
“Sejak kami beroperasi dalam program bayi tabung itu dikisar 47 hingga 48 persen tingkat keberhasilannya atau pregancy rate atau di atas rata-rata rate nasional sekitar 40 an persen. Bahkan ini sebanding dengan pemeriksaan yang ada di rumah sakit Pulau Jawa, dan sedikit lebih tinggi di negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura dikisaran 36 hingga 37 persen,” terang Ade lagi.
Kemudian untuk harga yang ditawarkan tentunya berbeda-beda sesuai dengan jenis pelayanan program yang akan dilakukan. Misalnya, pada layanan normal program bayi tabung dimulai dari harga Rp67 juta, sementara untuk layanan inseminasi seperti IUI dari harga Rp11 hingga Rp12 juta per satu kali inseminasi.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
“Kita sangat terjangkau, tentunya disesuaikan dengan kondisi medis pasien masing-masing dan hasil diagnosa dokter. Intinya dilihat dari jenis layanan dan teknologi yang akan diambil,” ujarnya.
Pada wajah baru Primaya IVF Makassar ini terdapat ruang tunggu yang nyaman dan berkelas, ruang apoteker, ruang laboratorium, ruang pemeriksaan dan ruangan lainnya yang didesain sangat nyaman untuk pasien.
Sementara, Chief Executive Officer (CEO) Primaya Hospital Group Leona A. Karnali mengatakan, hadirnya Primaya IVF di Kota Makassar merupakan bukti komitmen untuk terus bertumbuh mengikuti kebutuhan masyarakat Indonesia. Sehingga, selain memberikan fasilitas dengan teknologi yang mumpuni, juga didukung oleh dokter dan tenaga medis yang profesional dan berpengalaman.
Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
“Besar harapan kami, Primaya IVF dapat memberikan solusi kesuburan terpercaya bagi masyarakat khususnya pasangan suami istri di Kota Makassar dan sekitarnya,” katanya.
Ia mengaku, renovasi menyeluruh dan relaunching Primaya IVF Makassar ini menegaskan komitmen penuh Primaya Hospital Group untuk mengutamakan pelayanan kepada pasien sehingga mampu bersaing dengan fasilitas IVF lainnya termasuk fasilitas IVF di luar negeri, serta senantiasa terus meningkatkan good quality of service dan good quality of outcome.
Dengan mengusung hashtag #KehamilankuPilihanku, selain mempunyai teknologi terdepan di bidang bayi tabung, termasuk terapi pelengkap adjuvant fertility, kendall program fertilitas berada di tangan pasien. Sistem terintegrasi yang telah dibangun juga akan memudahkan pasien dalam melakukan pencarian informasi, booking konsultasi secara mandiri maupun pendaftaran layanan mandi dan pasien dapat memantau perkembangan embrio dari manapun.
Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
Bersamaan dengan kegiatan relaunching ini juga dilaksanakan Feritility Sharing dengan menghadirkan Bagian Smart IVF, dr Fachry Achmad Prodjokusumo.
Dalam sharing seassonnya dr Fachry mengatakan, kehadirannya selain sebagai bentuk dukungan kepada Primaya IVF selaku advisory board leader, juga sekaligus untuk memberikan sharing terbaru terkait perkembangan IVF baik di Indonesia maupun di dunia.
“Di Indonesia kejadian infertilitas dialami oleh 12 hingga 15 persen atau 4 hingga 6 juta pasangan, dari 39,8 juta pasangan usia subur dan memerlukan pengobatan infertilitas untuk akhirnya bisa mendapatkan keturunan,” katanya.
Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
Faktor-faktor yang memengaruhi kesuburan dapat berasal dari faktor istri misalnya gangguan haid, miom, kista, sumbatan saluran telur maupun faktor suami di antaranya kelainan sperma dan gangguan pengeluaran sperma
“Bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF) menjadi metode reproduksi buatan yang paling efektif. Metode ini semakin populer di Indonesia, terbukti dari tingginya jumlah tindakan bayi tabung yang dijalankan,” terangnya.
