0%
logo header
Sabtu, 22 November 2025 13:12

Wali Kota Makassar Dorong Kompetisi MTQ Jadi Panggung Pembentukan Akhlak Generasi Muda

Rizal
Editor : Rizal
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin saat membuka ajang kompetisi MTQ Tingkat Kota Makassar Tahun 2025 di Gedung Lestari 45, Kamis (20/11/2025). (Foto: Istimewa)
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin saat membuka ajang kompetisi MTQ Tingkat Kota Makassar Tahun 2025 di Gedung Lestari 45, Kamis (20/11/2025). (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, resmi membuka ajang kompetisi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Kota Makassar Tahun 2025 di Gedung Lestari 45, Kamis (20/11/2025). Pembukaan ditandai dengan prosesi melengkapi kaligrafi di atas kanvas oleh Munafri.

MTQ ke-11 Tingkat Kota Makassar  akan berlangsung hingga 23 November 2025 di MAN 3 Makassar dengan 17 cabang lomba, termasuk tilawah, tafsir tiga bahasa, fahmil, syahril Qur’an, hingga kaligrafi dan karya tulis ilmiah. Diikuti oleh total 815 peserta dari 15 kecamatan.

Munafri menekankan bahwa penyelenggaraan MTQ merupakan momentum strategis pembangunan karakter generasi muda. Ia menyebut MTQ sebagai investasi jangka panjang bagi masa depan Kota Makassar.

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

Wali kota yang akrab disapa Appi ini juga menyoroti perlunya perhatian lebih terhadap para qori, qariah, hafiz, dan hafizah. Ia menyampaikan keprihatinannya mengenai ketimpangan hadiah yang diterima pemenang MTQ dibanding kompetisi lain.

Untuk itu, Ia meminta Ketua DPRD Kota Makassar yang turut hadir langsung di acara, untuk bersama-sama mempertimbangkan penambahan anggaran MTQ pada tahun berikutnya.

“Hadiah MTQ tidak boleh kalah dari kompetisi lain. Ini menyangkut masa depan anak-anak kita dan pembinaan akhlak mereka. Kita harus menempatkan mereka pada posisi yang layak,” tegasnya.

Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan

Selain itu, Munafri memaparkan langkah kebijakan pendidikan yang sedang dirancang oleh Pemkot Makassar bersama pihak terkait, termasuk Universitas Negeri Makassar.

Pemkot Makassar berencana merevisi kurikulum pendidikan dasar untuk memasukkan penguatan pendidikan agama, menambah jam membaca Al-Qur’an, serta menegaskan pendidikan akhlak dan kearifan lokal dalam pembelajaran formal.

Ia juga menegaskan rencana Pemkot Makassar mewajibkan pembelajaran terhadap penguasaan dua bahasa bagi peserta didik, yaitu bahasa Inggris dan Bahasa Arab bagi siswa muslim.

Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

Munafri menegaskan bahwa kehilangan peluang ekonomi sering kali disebabkan keterbatasan penguasaan bahasa, sehingga penguasaan Bahasa Arab dianggapnya sebagai aset strategis bagi generasi Muslim Makassar.

“Kita tidak boleh lagi tertinggal dalam hal itu,” ujarnya.

Munafri memberi pesan khusus kepada dewan hakim yang baru dikukuhkan untuk menjalankan tugas dengan objektivitas dan integritas. Ia berharap proses penjurian menjadi bagian dari pembinaan sehingga pemenang tidak sekadar memperoleh gelar, tetapi juga mendapat peluang lanjutan untuk berprestasi hingga tingkat provinsi.

Baca Juga : Bawa Semangat Solidaritas Antarumat Beragama, Fadel Tauphan Kunjungi Dua Gereja di Malam Natal

Terakhir, Ia menekankan visi menjadikan Makassar sebagai rumah bagi semua warganya. Sebuah kota yang toleran, inklusif, dan menjunjung tinggi moderasi beragama.

Ia menyerukan agar perbedaan tidak memecah persahabatan dan bahwa pembangunan harus melibatkan semua lapisan masyarakat tanpa diskriminasi.

Munafri berharap MTQ ke-11 menjadi titik tolak lahirnya generasi Qur’ani yang unggul akhlak dan kompetensi, serta mampu membawa nama baik Makassar pada tingkat provinsi dan nasional. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646