REPUBLIKNEWS.CO.ID, PAREPARE — Wali Kota Parepare, Taufan Pawe melaunching penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dalam rangka pemberian bantuan pangan beras.
Kegiatan dilakukan di Aula Kebun Raya Jompie, Kota Parepare. Selasa, (19/9/2023).
Taufan Pawe didampingi Wakil Wali Kota Parepare, Penjabat Sekda Kota Parepare, Kepala Bulog Kota Parepare dan Kepala BPS Kota Parepare.
Baca Juga : Pemkot Parepare Tegaskan THR dan Gaji ke-13 Guru Tetap Terbayarkan
Turut hadir sejumlah pejabat Pemerintah Kota Parepare, dan warga sekitar.
Taufan Pawe dalam sambutannya mengatakan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) adalah cadangan pangan tertentu bersifat pokok di tingkat nasional yaitu persediaan pangan pokok tertentu, misalnya beras, sedangkan di tingkat daerah dapat berupa pangan pokok masyarakat di daerah setempat.
Cadangan pangan pemerintah pusat dituangkan dalam bentuk Cadangan Beras Pemerintah, yang dananya bersumber dari APBN, serta dijadikan sebagai stok beras nasional.
Pengelolaan Cadangan Beras Pemerintah Pusat, kata dia dilakukan oleh Perum BULOG dan dimanfaatkan untuk bantuan darurat akibat bencana serta mengatasi gejolak harga beras.
“Cadangan pangan merupakan salah satu komponen penting dalam ketersediaan pangan, karena cadangan pangan merupakan sumber pasokan untuk mengisi kesenjangan antara produksi dan kebutuhan dalam negeri atau daerah dari waktu ke waktu,” ucap Taufan.
Ketua DPD I Golkar Sulsel itu mengungkapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare mengapresiasi kegiatan tersebut oleh karena pemerintah daerah bertanggungjawab dalam ketersediaan pangan dengan mengutamakan pengembangan produksi pangan lokal guna menjamin tersedianya pangan yang bergizi dan bermutu tinggi dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan dan gizi masyarakat.
Baca Juga : Tasming Hamid Lepas Tim Pasar Murah Natal dan Tahun Baru, Salurkan 700 Paket untuk 22 Kelurahan
“Penyaluran bantuan pangan beras ini untuk mengurangi beban pengeluaran penerima bantuan pangan guna melindungi produsen dan konsumen akibat gejolak harga pangan dan mengendalikan dampak inflasi, kemiskinan, stunting dan gizi buruk,” ungkapnya.
Diketahui, pemberian bantuan pangan beras itu diberikan kepada sekira 2.677 Kepala Keluarga yang ada di Kecamatan Soreang. Beras yang disalurkan seberat 10kg per Kepala Keluarga. (Adv)
