0%
logo header
Kamis, 07 Februari 2019 02:46

Walikota Makassar Sebut Program PKH di Era Jokowi Perlu Pembenahan

Menteri Sosial RI, Agus Gumiwang Kartasasmita menyalurkan Bantuan Sosial Non Tunai Program Keluarga Harapan dan Bantuan Pangan Non Tunai, di Celebes Convention Center Makassar, Rabu (06/02/2019).
Menteri Sosial RI, Agus Gumiwang Kartasasmita menyalurkan Bantuan Sosial Non Tunai Program Keluarga Harapan dan Bantuan Pangan Non Tunai, di Celebes Convention Center Makassar, Rabu (06/02/2019).

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Walikota Makassar, Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto menyebut Program Keluarga Harapan (PKH) Pemerintahan Presiden RI, Joko Widodo sangat berhasil untuk meretas kemiskinan.

Hal tersebut diungkapkan Danny Pomanto usai mendampingi Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita, di Celebes Convention Center (CCC), Jalan Metro Tanjung Bunga Makassar, Rabu (07/02/2019).

“Saya kira program pusat melalui program keluarga harapan sangat berhasil. Bahkan sudah ada yang graduasi atau sudah keluar dari kemiskinan dan menjadi inspirasi bagi yang lain,” ungkap Danny Pomanto.

Baca Juga : IOH Group dan Accenture Siap Bangun Peradaban Ekonomi Digital Indonesia

Meski begitu, lanjut Danny, program yang diluncurkan di era Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ini perlu pembenahan dibeberapa lini.

“Walau berhasil, tetap harus disempurnakan lagi. Misalnya, tadi sempat dibahas soal akurasi program, kita mau lebih tepat sasaran,” ujarnya.

Kemudian, sambung Danny Pomanto, persoalan pendampingan program ini juga perlu diperbaiki. Menurutnya, yang menjadi pendamping haruslah kompeten.

Baca Juga : Pemkab Gowa Gandeng BPS Fokuskan Perbaikan Data Statistik

“Ini juga persoalan pendampingan memang harus orang-orang yang biasa mendampingi masyarakat,” tutup Danny.

Berdasarkan informasi yang diterima, terdapat 900 warga Makassar yang terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang menerima bantuan dari Kementrian Sosial.

(Syaiful)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646