0%
logo header
Senin, 29 Agustus 2022 15:13

Wamenag Ajak Santri Teguh Hormati Guru, Ulama dan Kyai

Asril Astian
Editor : Asril Astian
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi, menandatangani peresmian Gedung di Pondok Pesantren Tahfidz Alkaukbab Bojongnangka, Bogor, Jawa Barat, Minggu (28/08/2022). (Foto: Istimewa)
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi, menandatangani peresmian Gedung di Pondok Pesantren Tahfidz Alkaukbab Bojongnangka, Bogor, Jawa Barat, Minggu (28/08/2022). (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BOGOR – Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi, mengajak para santri untuk teguh menghormati para guru, para ulama yang telah ikhlas memberikan ilmunya.

“Kita harus hormat kepada guru-guru kita, ulama-ulama kita, dan kiyai kita. Meskipun mengajarkan satu huruf saja, itu manfaatnya  akan sampai di yaumul qiyamah,” terang Wamenag saat bertemu dengan para santri,  walisantri, dan Pimpinan Pondok Pesantren Tahfidz Alkaukbab Bojongnangka, Bogor, Jawa Barat, Minggu (28/08/2022).

“Nanti di yaumul hisab, itu akan jadi timbangan pemberat bagi guru-guru kita semua,” sambung Wamenag.

Baca Juga : Sidang Isbat, Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1443 Hijriah Tanggal 10 Juli 2022

Wamenag mengatakan, para santri dan walisantri adalah orang-orang yang sangat istimewa karena telah memilih pendidikan untuk putra-putrinya masuk di pondok pesantren.

“Kenapa memilih di pondok pesantren, karena pondok pesantren telah memberikan pendidikan kepada anak anak kita bukan hanya ilmu agama tapi juga ilmu ilmu umum. Bukan hanya untuk urusan akhirat saja, tapi juga untuk urusan dunia,” terangnya.

Menurutnya, pesantren tidak hanya menyediakan untuk orang orang yang pintar  saja, tapi juga menyiapkan orang orang yang mempunyai akhlak yang baik.

Baca Juga : Wamenag Sesalkan Promo Holywings, Masyarakat Diminta Tidak Terprovokasi

“Kalau hanya otaknya saja yang pintar, akhlaknya tidak baik, nanti kepintarannya digunakan untuk pinterin orang, menipu orang, menyengsarakan orang. Karena hanya otaknya lah yang  bisa sementara hatinya, qolbunya, akhlaknya, tidak dididik,” tandas Wamenag.

Disinilah, lanjut Wamenag, pentingnya pondok pesantren yang mengintegrasikan antara ilmu duniawiah dan ilmu ukhrowiyah untuk menjadi pribadi-pribadi orang muslim yang sempurna.

“Sehingga nanti ia menjadi anak yang bermanfaat, tidak hanya bermanfaat untuk dirinya, keluarganya, dan juga untuk masyarakatnya. Khoirunnas Anfa’uhum Linnas,” tuturnya.

Baca Juga : Wamenag Sesalkan Promo Holywings, Masyarakat Diminta Tidak Terprovokasi

Dalam kesempatan tersebut, Wamenag meresmikan Asrama Santri Banat Pondok Pesantren Tahfidz Al kaukab ditandai dengan penandatanganan prasasti yang disaksikan pimpinan dan civitas pesantren. (*)

Penulis : Wahyu Widodo
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646