0%
logo header
Jumat, 09 Agustus 2019 14:58

Warga Keluhkan Tabung Gas Langka, PMII Bone Desak Pemda Cari Solusi

(FOTO: Ist)
(FOTO: Ist)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BONE – Sejumlah warga di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, mengeluhkan langka dan mahalnya harga tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram di tingkat pengecer.

Menurut Asdar, warga jalan Andi Ali Petta Cenrana, Kelurahan Masumpu, harga tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram di tingkat pengecer dijual dengan harga Rp 23.000 bahkan mencapai Rp 25.000.

Selain harganya mahaI, kata dia untuk mendapatkan satu tabung elpiji 3 kilogram, harus bolak-balik ke sejumlah pangkalan elpiji dan pengecer, namun bukan perkara mudah membawa pulang satu tabung elpiji ke rumahnya.

Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan

“Saya sudah datangi sejumlah pangkalan dan pengecer semua habis, di pengecer kalau dapat itu harganya mahal itupun kalau dapat. Kalau dipangkalan harganya normal.”ungkapnya, Kamis (08/08/2019) kemarin.

Warga Bone terutama warga kurang mampu, yang menjadi pengguna elpiji subsidi, mengeluhkan sulitnya mendapatkan tabung gas. Kalau pun ada di pangkalan, hanya dalam waktu sekejap habis diserbu oleh warga.

Ketua PMII Cabang Bone, Sudri, minta, pemerintah harus segera mengantisipasi kelangkaan gas elpiji tersebut yang dikeluhkan warga.

Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik

“Jangan biarkan masyarakat menjerit lama, karena tidak bisa memenuhi kebutuhan pokok sehari-harinya untuk memasak, hanya karena soal gas melon yang susah didapatkan,” ucapnya.

Menurutnya, pemerintah dan pihak pertamina, harus segera mengambil langkah untuk mencari solusi, dan tidak terkesan melakukan pembiaran.

“Pihak pertamina harus menambah pasokan gas elpiji 3 kilogram di Bone. Selain itu, Pihak pemerintah harus turun melihat langsung kelapangan, dan juga menegaskan terkait harganya yang berfarian,” tegasnya. (Kemal)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646