REPUBLIKNEWS.CO.ID, BUTON TENGAH — Pada beberapa waktu lalu, kelompok masyarakat Nelayan Tambak yang merupakan kelompok penerima bantuan Alat Berat (exavator) dari Kementrian Kelautan dan Perikanan mengeluhkan pengeloaan bantuan yang diduga dikuasai oleh Kadis Kelautan dan Perikanan Kabupaten Buton Tengah, Muhammad Rijal.
Menanggapi hal tersebut Kepala Desa Tanailandu, Rafiudin, mengatakan bahwa tidak mengetahui soal bantuan itu.
“Saya tidak tahu tentang adanya alat berat itu, karena bantuan itu ada sebelum saya menjabat sebagai Kepala Desa. tetapi hari ini saya disoroti oleh masyarakat nelayan tambak terkait persoalan itu,” ujarnya, saat dikonfirmasi republiknews.co.id, Senin (27/04/2020) sore kemarin.
Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan
Lanjut Kepala Desa yang menjabat pasa periode 2019-2024 ini berharap, harusnya ada komunikasi yang dibangun oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Buton Tengah terkait pengeloaan alat bantuan tersebut.
“Harusnya Kadis Kelautan dan Perikanan Buton Tengah membangun komunikasi kepada Pemerintah Desa Tanailandu terkait pengeloaan alat berat tersebut supaya jelas dan transparansi pengeloaannya,” harapnya.
Sampai berita ini diterbitkan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Buton Tengah, Muhammad Rijal belum bisa ditemui meskipun sudah coba dihubungi republiknews.co.id untuk dimintai keterangan. (Akbar Tanjung)
