0%
logo header
Sabtu, 29 Oktober 2022 15:17

Wartawan Diduga Dianiaya Pegawai Dinas Dukcapil Jeneponto

Asril Astian
Editor : Asril Astian
Agung Setiawan wartawan Mata Publik, saat melaporkan tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh pegawai Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupayen Jeneponton ke Mapolres Jeneponto. (Istimewa)
Agung Setiawan wartawan Mata Publik, saat melaporkan tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh pegawai Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupayen Jeneponton ke Mapolres Jeneponto. (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, JENEPONTO — Seorang Wartawan Media Online Mata Publik diduga dianiaya tiga Pegawai Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Mereka diduga melakukan pengeroyokan dan penganiayaan secara bersama-sama di dalam kantor Disdukcapil Jeneponto, pada Jumat (28/10/2022) kemarin.

Agung Setiawan (Korban, red,) saat ditemui usai melaporkan kejadian di Polres Jeneponto mengatakan kalau dirinya  mendapat penugasan dari kantornya untuk mempertanyakan tentang aduan masyarakat terkait layanan administrasi kependudukan.

Baca Juga : Peringati Hari Kebangkitan Nasional ke-177, Wabup Jeneponto Sampaikan Amanat Seragam RI

Saat Agung hendak mengonfirmasi aduan ini kepada Kepala Dinas Disdukcapil Jeneponto, Muh. Djafar, ia  justru memarahi Agung.

Ia mengatakan jika ada masyarakat mengeluh langsung bawa ke kantor nanti di layani sama petugas,”Ungkap Kadis Dukcapil.

Bukan menanggapi dengan baik Muh Jafar langsung  marah dan mengatakan lanu ewaa ( mau melawan), dan mengatakan kurang ajar kepada Agung.

Baca Juga : Bupati Jeneponto Terima Audiensi Unhas, Bahas Terkait Program KKN Profesi Kesehatan

Setelah itu, sudah ada pegawai langsung mengusir dan meminta kepada saya untuk keluar ,”Ungkap Agung.

“Saya disuruh keluar setelah mendapat ocehan dari Muh.Jafar, “jelas Agung

Agung juga mengaku baru pertama kali mendatangi kantor tersebut. 

Baca Juga : Dibuka Presiden RI, Bupati Jeneponto Ikuti Panen Raya Padi Serentak 14 Provinsi

“Padahal saya, kan hanya konfirmasi kebenarannya tapi Kadis langsung marah-marah, padahal saya baru pertama kali masuk di kantor ini untuk melakukan wawancara. Saya bahkan sempat diusir karena melihat gelagat tak baik,” ungkapnya.

Karena diusir, Agung memilih meninggalkan kantor tersebut. Namun, ada dua orang pegawai Disdukcapil Jeneponto, tiba-tiba melayangkan pukulan dari arah belakang. 

“Saya memutuskan untuk keluar dari kantor Capil akan tetapi pada saat saya mau keluar datang dua oknum pegawai yang memukul saya dari belakang. Kemudian saya lari keluar,” terangnya.

Baca Juga : Pemkab Jeneponto Segera Cairkan THR Untuk ASN Dalam Waktu Dekat

Di halaman Disdukcapil Jeneponto, Agung juga mendapat tindakan kekerasan. Ia dipukuli oleh seorang pria yang mengendarai sepeda motor hingga ke tepi jalan.

“Saat saya sudah berada di halaman kantor Disdukcapil tiba-tiba ada satu orang naik motor mendatangi saya dan memegang kera baju saya dan langsung memukul tanpa banyak bicara langsung mengeroyok sampai di pinggir jalan,” ungkapnya.

Tak hanya pemukulan, Agung juga sempat dilempari kursi besi namun tidak tepat sasaran. “Di antara mereka ada yang bertanya Battu Kemaeko Parasanganmu (dari mana asalmu, red) sambil melayangkan tinju ke muka saya,” pungkasnya.

Baca Juga : Pemkab Jeneponto Segera Cairkan THR Untuk ASN Dalam Waktu Dekat

Setelah kejadian tersebut Agung melaporkan dugaan penganiayaan itu ke Polres Jeneponto LP/B/469/X/2022/SPKT/POLRES JENEPONTO, POLDA SULSEL.

Penulis : Andi Nurul Gaffar
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646