REPUBLIKNEWS.CO.ID, PAREPARE — Banyaknya penghargaan yang diterima Pemerintah Kota Parepare diharapkan dapat menular pada masyarakatnya.
Sehinga kedepan bisa menjadi kultur baru di masyarakat Parepare, agar melahirkan prestasi-prestasi lainnya di masa mendatang.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Wali Kota Parepare, Pangerang Rahim saat menghadiri mewakili Wali Kota Taufan Pawe di acara sosialisasi Pengawasan Netralisasi Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI dan Polri.
Baca Juga : Komitmen Menangkan Paslon TSM MO, Warga Padati Posko Pemenangan Tasming Hamid-Hermanto
Kegiatan itu dilaksanakan oleh pihak Kantor Bawaslu Parepare di Hotel Kenari. (19/5/2023).
Pangerang Rahim pada kesempatan itu mengajak seluruh elemen masyarakat Kota Parepare untuk terus berinovasi dan berkreasi guna mendukung program dan kegiatan pembangunan Pemkot Parepare.
“Mari kita dukung program pemerintah kota Parepare yang tentunya berpihak pada masyarakat baik pembangunan fisik maupun pembangunan keummatan,” terang Pangerang Rahim.
Baca Juga : Peletakan Batu Pertama Perumahan Pesona Mario, 50 Unit Rumah Terjual Habis Sebelum Dibangun
Hasil pembangunan, kata dia, dapat dilihat, dirasakan, disaksikan dari ujung utara hingga ujung selatan, dari barat hingga timur Kota Parepare.
“Seperti Pembangunan Masjid Terapung BJ.Habibie di pesisir Pantai Mattirotasi maupun pembangunan Anjungan Cempae, yang merupakan ikonik baru yang ada di Kota Parepare. Alhamdulillah tahun ini kita telah membangun Jembatan Kembar yang pendanaannya dari Bantuan Keuangan Pemerintah Provinsi hal ini merupakan tekad dan semangat kita semua guna membangun Kota Parepare,” jelas Pangerang.
Pemerintah kota Parepare di bawah nahkoda Wali Kota Taufan Pawe, kata Pangerang berharap kepada seluruh stakeholder dan masyarakat supaya dimanfaatkan semua hasil pembangunan tersebut.
Baca Juga : Meski Berbeda Partai, Erwin JR Nyatakan Dukungan untuk Tasming Hamid dan Hermanto
“Dengan cara dirawat dan dijaga bersama-sama kebersihannya. Kita jadikan ikon andalan. Dengan demikian masyarakat sebagai pelaku usaha dapat merasakan keberadaan Masjid Terapung dan Anjungan Cempae. Karena akan datang dari berbagai penjuru yang berwisata religius dan wisata alam pesisir serta pecinta bola, itulah implementasi dari Teori Telapak Kaki yang digagas bapak WaliKota,” tandasnya. (Adv)
