REPUBLIKNEWS.CO.ID, MANGGARAI TIMUR — Sempat terhantam badai Covid-19 pada tahun 2020-2021, pembangunan di Manggarai Timur (Matim) menjadi terhambat. Namun Pemerintah Daerah tetap berusaha untuk bangkit dan berjalan, walau tertatih.
Pada tahun 2023 ini, melalui dana Pinjaman Daerah dari Bank NTT Pemda Matim berupaya mengejar untuk ketertinggalannya. Pekerjaan-pekerjaan infrastruktur yang sempat terhenti dan tertunda akan dilanjutkan dan tuntaskan pada tahun ini.
Dengan tagline “Melangkah Lebih Cepat”, Bupati Manggarai Timur Agas Andreas, bersama Wakil Bupati Siprianus Habur, berupaya untuk menuntaskan janji-janji yang telah disampaikan kepada masyarakat terutama terkait infrastruktur.
Untuk melanjutkan program kerja, Pemkab Matim melaksankanaakan penandatanganan Surat Perjanjian Kerja antara Pejabat Pembuat Komitmen Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Manggarai Timur, Ibrahim M. Mapawa, dengan para penyedia pemenang paket pekerjaan dengan sumber dana Pinjaman Daerah.
Baca Juga : Dua Anggota DPRD Matim Wujudkan Aspirasi SMPN 18 Borong
Kegiatan tersebut Bertempat di Rumah Jabatan Bupati Manggarai Timur di Golo Lada, Selasa (21/2/20223). Total dana pinjaman daerah Kabupaten Manggarai Timur dari Bank NTT adalah sebesar Rp103.000.000.000 (seratus tiga miliar rupiah) dan sebanyak 6 paket pekerjaan jalan yang menggunakan dana pinjaman ini telah melewati proses tender yang dilakukan secara elektronik dengan pagu anggaran Rp 9.750.000.000.
Bupati Manggarai Timur Andreas Agas pada kesempatan itu menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bank NTT untuk kontribusi dan kerjasama dalam pelaksanaan pembangunan khususnya di Manggarai Timur.
Dijelaskannya, ketika tahun 2020 dana pembangunan dialihkan untuk penanganan Covid-19, pelaksanaan pembangunan terhenti.
Baca Juga : Vinsen Tala: Expo Pendidikan 2023 Matim Dijiwai Konsep Merdeka Belajar
Agas menegaskan, kebutuhan masyarakat untuk infrastruktur yang menunjang kegiatan terutama ekonomi harus tetap dilayani, karena itu Pemda kemudian berinisiatif untuk meminjam dana ke Bank NTT dan melanjutkan pembangunan.
“Kita juga menargetkan bahwa pembangunan infrastruktur ini akan bisa selesai di 2023, tentunya dengan skala prioritas penanganan.” tegas Politisi PAN tersebut.
Adapun paket pekerjaan yang kontraknya ditandatangani hari ini adalah:
- Peningkatan Jalan Sok – Wae Care; dikerjakan oleh Cv. Tri Sampurna dengan nilai kontrak Rp9.895.488.000;
- Peningkatan Jalan Kembur – Watu Ngiung – Metuk; dikerjakan oleh PT. Kencana Sakti Nusantara dengan nilai kontrak Rp18.950.000.000;
- Peningkatan Jalan Sp. Tangkul – Benteng Jawa; dikerjakan oleh CV. Sarana Karya Utama dengan nilai kontrak Rp13.298.169.000;
- Peningkatan Jalan Kembur – Paka – Nceang; dikerjakan oleh PT. Flores Konstruksindo Utama dengan nilai kontrak Rp14.217.186.000;
- Peningkatan Jalan Benteng Jawa – Satar Teu; dikejar oleh CV. Sarana Karya Utama Dengn nilai kontrak Rp9.970.398.000;
Baca Juga : Bupati Andreas Agas Beberkan Capaian Persoalan Pendidikan di Manggarai Timur
Hadir dan turut menyaksikan penandatanganan ini adalah Direktur Kredit Bank NTT Paulus Stefen Mesakh; bersama Kepala Divisi Komersil dan Menengah Bank NTT, Kepala Bank NTT Cabang Borong dan jajaran dan Pimpinan Perangkat Daerah Lingkup Pemda Matim.