REPUBLIKNEWS.CO.ID, JAKARTA – Baru- baru ini dunia maya dibuat heboh atas Profile Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran yang diedit di Wikipedia. Nyoman sebelumnya ditangkap polisi karena dinilai menyebarkan hoaks. Yakni, mengubah informasi Fadil di laman Wikipedia dan mengaitkannya dengan Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo.
“Apa yang dilakukan Pak Kapolda Metro adalah contoh nyata penerapan restorative justice di tubuh Polri” jelas Advokat Zecky Alatas melalui keterangan tertulis, Minggu (31/07/2022).
Ketua Umum Brigade 08 ini juga memuji sikap Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. Dia menilai memaafkan pelaku sebagai keputusan bijak dalam menanggapi kritik yang disampaikan masyarakat.
Baca Juga : Kapolda Metro Jaya Jumpa Pelaku Pengeditan Profilnya di Wikipedia: Saya Maafkan Dia
“Di mana kita harus menghadapinya dengan kepala dingin dan prinsip restorative justice,” ungkapnya.
Zecky Alatas menyampaikan penerapan restorative justice dalam menangani kasus seperti ini sangat diperlukan. Dia berharap di internal Polri ini menjadi pionir dalam penerapan penyelesaian kasus melalui jalur damai itu.
“Restorative Justice sejatinya memang harus dimulai sejak dalam pikiran dan hati para polisi terutama Jenderal-Jenderal agar menjadi contoh dan teladan bagi anggota-anggota di bawahnya,” ujar Zecky.
Baca Juga : Ketua Umum Brigade 08 Zecky Alatas Dukung Langkah Polri Tangkap Perekrut Pekerja Migran Ilegal
Sebelumnya, Nyoman terbukti menyebar hoaks profil Fadil di laman Wikipedia. Nyoman mengaitkan Fadil dengan Sambo dalam kasus kematian Brigadir Yoshua atau Brigadir J.
Namun, Fadil memutuskan memaafkan Nyoman. Serta, meminta agar penanganan kasusnya tidak dilanjutkan lagi.
