REPUBLIKNEWS.CO.ID, TAKALAR — Anggota Komisi V DPR RI, Hamka B Kady, terus mendorong agar pekerja (tukang) bangunan dapat tersertifikasi. Hal ini tentunya dilakukan melalui peningkatan kompetensi bangunan, salah satunya pekerja bangunan di Kabupaten Takalar.
“Kepemilikan sertifikat kompetensi kerja merupakan kewajiban bagi para pekerja konstruksi sebagaimana diatur dalam UU No 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi,” kata Hamka B Kady, saat membuka Pembekalan dan Uji Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi, di Kabupaten Takalar, Sabtu (26/11/2022).
Kegiatan yang berlangsung di Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar, di Kabupaten Takalar berlangsung selama dua hari atau sejak 26 hingga 27 November 2022.
Baca Juga : Festival Tani Takalar: Refleksi Suara Perlawanan Petani untuk Hak Tanah dan Keadilan
Anggota Fraksi Golkar ini mengatakan, peran tukang sebagai bagian dari tenaga kerja konstruksi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia sangat penting. Tukang di lapangan juga menentukan kualitas bangunan.
“Sertifikat itu adalah standarisasi kompetensi tenaga kerja, baik itu tukang ahli, madya maupun terampil,” ujarnya.
Kepada para peserta, Hamka B Kady berpesan agar mengikuti dengan baik pembekalan, dan jangan hanya sekedar bersertifikat. Ia pun berharap, tukang-tukang yang ada di Kabupaten Takalar agar bersertifikat dan tukang lokal bisa terlibat lebih banyak dalam pengerjaan proyek-proyek yang ada di Kabupaten Takalar.
Baca Juga : Tambak Udang di Sulsel Hemat Belasan Juta Rupiah per Bulan Berkat Listrik Hijau PLN
Sementara, Ketua Panitia Pelaksana Arfandi melaporkan, pelaksanaan dilakukan selama dua hari. Dimana hari pertama untuk pembekalan, dan hari kedua pengujian. Peserta tukang sebanyak 120 orang yang telah lulus berkas dan validasi berkas, yang berasal dari berbagai desa di Kabupaten Takalar.
Pada pembekalan dan uji tukang, yang dites adalah tukang baja ringan, tukang pasang bata merah, dan tukang pengecatan.
Turut hadir, Direktur Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi Dr Dedy Natrifahrizal Dedisky Nazaroeddin, dan Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar Ismail Abdul Muttalib.