REPUBLIKNEWS.CO.ID, BALIKPAPAN — Tak satu pun gubernur memberi jawaban pesimis ketika ditanya tentang pemindahan ibu kota negara.
Mereka bahkan nampak bersemangat menceritakan bagaimana mengumpulkan lalu membawa tanah dan air dari daerah masing-masing untuk disatukan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Senin hari ini di titik nol IKN.
Dukungan yang sama juga dilontarkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca Juga : Bupati Kutim Hadiri Workshop NEK dan Program Penurunan Emisi GRK Berbasis Hutan dan Lahan
Seperti diketahui, Jakarta adalah ibu kota negara sejak Indonesia merdeka tahun 1945.
Beberapa kali rencana pemindahan ibu kota negara sudah diwacanakan sejak era Presiden Soekarno, Soeharto dan Susilo Bambang Yudhoyono.
Namun baru di era Presiden Joko Widodo rencana ini bisa diteruskan dengan lahirnya UU tentang pemindahan ibu kota negara dan lokasi terpilihnya adalah Bumi Etam, Kalimantan Timur.
Baca Juga : Polda Metro Jaya Gelar Patroli Skala Besar Gabungan, Minta Masyarakat Ikut Pelihara Kamtibmas
“Kita berharap proses pembangunannya berjalan lancar. Tepat kualitas, tepat biaya dan tepat waktu. Insyaallah tiga itu bisa terlaksana,” yakin Anies Baswedan di Hotel Senyiur Balikpapan, Minggu (13/3/2022).
Anies juga menjawab santai ketika ditanya, apakah tidak akan merugikan Jakarta setelah pemindahan ibu kota negara tersebut.
“Jakarta akan tetap menjadi pusat kegiatan perekonomian. Itu yang akan terus kita kembangkan,” tegas Anies mantap. (*)
