REPUBLIKNEWS.CO.ID, SOPPENG — Dinas Peternakan, Kesehatan hewan dan Perikanan (DPKHP) Kabupaten Soppeng menyiapkan posko siaga dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sesuai visi Pemerimtah Kabupaten yakni Soppeng yang Lebih Melayani, Maju dan Sejahtera.
Posko siaga juga berkaitan dengan intruksi Menteri Pertanian Republik Indonesia nomor:151/PK.300/M/VII/2022 kepada Gubernur dan Bupati/Wali Kota seluruh Indonesia tertanggal 4 Juli 2022. untuk dilakukan taktis terkait PMK.
“Posko PMK ini dibentuk sejak 6 Juli 2022 dan menempatkan 7 dokter hewan serta 15 tenaga medik,” ucap Kepala Dinas KHP Erman Asnawi Kabupaten Soppeng, Minggu (10/07/2022).
Baca Juga : Belajar Pengembangan Sapi Perah, Bupati Soppeng Kunjungi Pasuruan Jawa Timur
“Posko siaga ini disiapkan untuk mengantisipasi merebaknya penyakit mulut dan kuku dan sudah terkonfirmasi pada 22 Provinsi dan salah satu Kabupaten di Sulawesi Selatan,” ucapnya lagi.
Diurai bahwa kegiatan yang dilakukan diposko siaga Kabupaten Soppeng antara lain pengeluaran surat keterangan kesehatan hewan, penyuluhan, pemeriksaan dan tindakan medik terhadap hewan ternak.
“Pemkab sudah melakukan lockdown untuk ternak yang rentan penyakit PMK yang bersinergi dengan TNI/Polri, Kejaksaan dan instansi terkait,” urai Erman Asnawi.
Baca Juga : LHP LKPD Tahun 2023, Soppeng Raih WTP ke-10
Lanjutnya bahwa dengan adanya posko siaga dan mengedepankan aspek pengawasan dengan layanan gratis 24 jam sehingga kenyamanan dalam melaksanakan pemotongan hewan korban.
“Kami siapkan nomor telepon apabila ada masyarakat ingin melakukan pengaduan, yaitu 082 129 787 272,” tutupnya.
