REPUBLIKNEWS.CO.ID, WAKATOBI —
Ratusan tenaga honorer kebersihan di Pulau Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi, Sultra, mendesak Anggota dan Pimpinan DPRD agar segera menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Wakatobi 2022 sebelum tanggal 30 September ini.
Mereka melakukan Unjuk rasa (Unras) di Gedung DPRD Wakatobi, Kamis (29/9/2022), karena kecewa dengan sikap salah satu Fraksi yang terkesan memperlambat proses pembahasan APBD Perubahan. Sedangkan batas penetapan APBD Perubahan 2022 yang ditentukan oleh pemerintah hingga Jumat 30 September.
Itu artinya, batas penetapan APBD Perubahan Wakatobi tahun 2022 terhitung tinggal dua hari lagi.
Baca Juga : Srikandi Tangguh PLN Lalui Segala Tantangan Wujudkan Listrik Berkeadilan di Sulselrabar
Rozik Arifin, salah satu massa aksi mengungkapkan, jika sampai APBD Perubahan Wakatobi tidak ditetapkan, maka keberpihakan DPRD terhadap masyarakatnya patut dipertanyakan. Sebab banyak program-program pemberdayaan yang diusulkan Pemkab Wakatobi yang ditunggu-tunggu masyarakat.
“Kami datang untuk mengetuk pintu hati kecil pak Ketua (Ketua DPRD Wakatobi), bahwa ketika APBD Perubahan 2022 tidak ditetapkan maka banyak rakyat yang menjadi korban,” tegas Rozik menyampaikan orasinya di Gedung DPRD Wakatobi.
Menutup kegiatan Unras, salah satu massa aksi, Sahirun mengajak massa aksi untuk membacakan doa sumpah serapa kepada Anggota DPRD Wakatobi.
Baca Juga : Safari Ramadan di Pulau Tomia, Bupati Haliana Serahkan Bantuan Pembangunan Masjid Ratusan Juta
Dari informasi yang dihimpun republiknews.co.id, sudah tiga hari ini 25 Anggota DPRD Wakatobi sedang melanjutkan agenda pembahasan APBD Perubahan Wakatobi 2022 di Kota Kendari. Dan jika ada kesepakatan antara Pemkab Wakatobi dan DPRD, Rapat Paripurna akan ditetapkan di kota Kendari.
