REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUTIM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim saat ini berfokus pada transformasi layanan primer, hal ini untuk memastikan seluruh warga mendapatkan akses kesehatan yang merata dan berkualitas.
Kepala Dinas Kesehatan Kutim, dr. Bahrani Hasanal, menjelaskan transformasi layanan primer memiliki tiga tujuan utama yang berorientasi pada peningkatan mutu dan efisiensi pelayanan kesehatan.
Tiga hal itu kata Bahrani yakni, layanan bermutu melalui jaringan Puskesmas dan Puskesmas Pembantu, transformasi ini bertujuan untuk memastikan pelayanan kesehatan yang bermutu dapat tersampaikan ke masyarakat melalui jaringan Puskesmas maupun Puskesmas Pembantu (Pusban).
Baca Juga : 9 Atlet Tenis Meja Kutim, Pastikan Tiket 16 Besar di Porprov Korpri III Kaltim
“Kami ingin layanan kesehatan dapat diakses dengan mudah dan memberikan dampak langsung bagi masyarakat, terutama di wilayah terpencil,” ujar dr. Bahrani.
Selanjutnya, jelas Bahrani, melayani seluruh siklus hidup yang dirancang untuk melayani seluruh siklus hidup masyarakat.
“Berbeda dengan sebelumnya yang terfragmentasi seperti posyandu lansia atau posyandu ibu-anak, sekarang semua terintegrasi melalui Puskesmas. Hal ini memberikan kemudahan dan efisiensi dalam pelayanan,” jelasnya.
Baca Juga : Tim Pickleball Kutim Bidik Tiket Final pada Porprov Korpri III Kaltim
Kemudian, lanjut Bahrani, inovasi lain yang diterapkan adalah Pemantauan Wilayah Setempat (PWS).
Dengan adanya posyandu di tingkat RT yang melaporkan data ke Puskesmas Pembantu hingga Puskesmas induk, jelasnya, pemerintah dapat memetakan kondisi kesehatan masyarakat secara real-time.
“Melalui PWS, kita dapat dengan mudah memantau kesehatan masyarakat di setiap wilayah. Ini sangat membantu dalam merumuskan kebijakan kesehatan yang tepat,” jelasnya.
Baca Juga : Ardiansyah Sebut Pemkab Kutim Komitmen Angkat Seluruh Honorer Jadi P3K
Transformasi ini tidak hanya meningkatkan layanan kesehatan tetapi juga mempermudah pemerintah dalam melakukan pengawasan dan evaluasi.
“Kita optimistis langkah ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan masyarakat di seluruh wilayah,” pungkasnya. (*/)