0%
logo header
Jumat, 16 September 2022 14:30

Bantaeng dan Pinrang Ungguli Capaian Imunisasi BIAN, Makassar Terus Kejar Target

Mulyadi Ma'ruf
Editor : Mulyadi Ma'ruf
Ket : Salah satu kegiatan imunisasi campak rubella pada BIAN 2022 yang dilaksanakan pemerintah daerah di Sulawesi Selatan. (Dok. Dinkes Sulsel)
Ket : Salah satu kegiatan imunisasi campak rubella pada BIAN 2022 yang dilaksanakan pemerintah daerah di Sulawesi Selatan. (Dok. Dinkes Sulsel)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Sejumlah daerah di Sulawesi Selatan terus mendorong bagaimana capaian imunisasi campak dan rubella pada Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) sesuai target.

Berdasarkan laporan harian BIAN Dinas Kesehatan Sulsel, data cakupan imunisasi campak rubella per 15 September 2022 adalah 83,30 persen. Capaian ini pun masih mampu menempatkan Sulsel di urutan pertama sebagai provinsi dengan capaian imunisasi campak rubella tertinggi secara nasional.

Meski capaian itu terlihat tinggi, namun secara keseluruhan baru 8 daerah di Sulsel yang mencapai target di atas 95 persen. Bahkan dua daerah berhasil mencapai realisasi di atas 100 persen yakni Bantaeng dengan realisasi 102,16 persen, dan Pinrang dengan 100,27 persen.

Baca Juga : Kinerja Jasa Keuangan di Sulampua Topang Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Kemudian, Luwu dengan capaian 99,90 persen, Sidrap dengan 99,79 persen, Kota Parepare dengan 98,68 persen, Barru dengan 98,26 persen, Jeneponto dengan 97,74 persen, dan Takalar dengan 96,81 persen.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sulsel Erwan Tri Sulistyo mengatakan, ada berbagai faktor yang menyebabkan beberapa daerah masih sulit mencapai target. Hanya saja pihaknya terus optimis mampu mencapai target 95 persen. Apalagi setelah adanya perpanjangan masa pelaksanaan BIAN hingga 30 September 2022 mendatang.

“Ketika ada masa perpanjangan maka kami mendorong teman-teman di daerah yang realisasinya masih rendah supaya memanfaatkan sisa waktu ini,” katanya, Jumat (16/09/2022).

Baca Juga : Kolaborasi OJK dan Lintas Sektor Dorong Masyarakat Manfaatkan Pasar Modal

Ia mengaku, saat ini sejumlah pemerintah daerah semakin semangat dalam mendorong realisasi capaian imunisasi campak rubella. Utamanya pada daerah yang belum mencapai target 95 persen.

Misalnya di Kota Makassar, sebagai daerah yang awalnya masih rendah realisasi cakupan imunisasi BIAN-nya berhasil menggenjot dengan berbagai upaya. Salah satunya melalui program sweeping BIAN di berbagai lokasi.

Terlihat pada data laporan tersebut jika pada periode 13 September 2022, capaian Kota Makassar baru mencapai 68,72 persen, maka pada periode 15 September 2022 berhasil berada di angka 71,20 persen. Sementara untuk daerah dengan capaian imunisasi campak dan rubella yang belum mencapai target 95 persen sebanyak tiga daerah.

Baca Juga : Kepala OJK Sulselbar: Perempuan Perlu Paham Pasar Modal Syariah

“Masih ada tiga daerah yang capaiannya di bawah target. Antara lain, Wajo (70,94 persen), Kota Palopo (69,80 persen), dan Enrekang (69,45 persen),” sebut Erwan.

Erwan mengatakan, salah satu kendala yang paling sering ditemui di lapangan selama masa pelaksanaan BIAN adalah orang tua yang tidak mau anaknya diimunisasi. Orang tua, masih menganggap imunisasi BIAN ini sama dengan vaksinasi Covid-19.

Untuk itu, petugas juga kian gencar memberitakan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya imunisasi campak dan rubella ini. Orang tua diberikan pemahaman bahwa BIAN merupakan imunisasi rutin yang terdiri dari imunisasi campak, rubella, DPT, HPV dan Polio.

Baca Juga : 7 Tahun Nipah Park Bawa Isu Nature, Life dan Experience

“Jadi ini mesti dijelaskan lagi ke masyarakat, terutama orang tua yang menjadi sasaran imunisasi,” katanya.

Sementara, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Makassar Andi Mariani, menyatakan pihaknya optimistis bisa mencapai target hingga batas yang ditentukan.

“Kita terus melakukan evaluasi untuk capaian imunisasi karena mengingat Makassar sempat berada di urutan terendah dari 24 kabupaten dan kota se-Sulsel,” ujarnya.

Baca Juga : 7 Tahun Nipah Park Bawa Isu Nature, Life dan Experience

Dia mengakui, progres pelaksanaan BIAN di Makassar memang lambat karena memiliki sasaran paling banyak dibanding daerah lain. Sehingga, peningkatan presentasi 1 persen di Makassar, lebih besar jika dibandingkan 1 persen di daerah lain.

“Tetapi kita tentu tetap optimis, mudah-mudahan kita bisa mencapai seperti pada saat imunisasi campak rubella di 2018 lalu. Itu kemarin kita berhasil sampai 95 persen lebih sehingga kita dianggap sudah mencapai herd immunity,” kata Mariani (*)

Penulis : Chaerani
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646