REPUBLIKNEWS.CO.ID, BONE — Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Sulawesi Selatan menggandeng Pemerintah Kabupaten Bone melalui dinas kesehatan terkait mendorong terpenuhinya cakupan vaksinasi Covid-19 khusus Booster.
Hal ini didorong sebab Kabupaten Bone dinilai menjadi daerah yang mempekerjakan tenaga kerja asing atau warga negara asing (WNA) sehingga perlu upaya untuk memperkuat kekebalan kelompok masyarakat dari penularan virus Covid-19.
“Apalagi saat ini telah diwaspadai adanya penyebaran varian baru yakni Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Termasuk di Kabupaten Bone,” kata Koordinator Vaksinasi Bone Binda Sulsel Aput, Rabu (20/07/2022).
Baca Juga : Alhamdulillah! Pisang Cavendish yang Ditanam Warga di Bone dan Sidrap Telah Berbuah
Lanjutnya, meski saat ini pihaknya mendorong peningkatan cakupan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau Booster. Binda Sulsel juga terus mendorong cakupan vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan dosis kedua. Sebab kekebalan kelompok atau herd immunity tidak akan bisa terwujud jika cakupan vaksinasi pada dosis ketiga tidak mencukupi.
“Selain daerah ini memperkerjakan WNA yang rentan membawa virus juga adanya beberapa kebijakan-kebijakan dari pemerintah yang dapat menjadi celah masuknya virus. Sehingga Binda Sulsel berinisiatif melaksanakan vaksinasi massal sebagai upaya menangkal penyebaran virus ini,” terangnya.
Ia mengaku, Binda Sulsel telah melakukan percepatan vaksinasi dengan memfokuskan peningkatan cakupan khususnya di wilayah Kabupaten Bone guna mencegah penyebaran varian baru Covid-19 dengan penguatan kekebalan kelompok di wilayah tersebut.
Baca Juga : Inovasi Peternakan di Cina Bone, Inseminasi Buatan Dikuatkan dengan Ketersediaan Pakan
Selain itu, meskipun di Sulsel masih belum ditemukan adanya kasus positif dari varian baru namun pihaknya tetap mengantisipasi munculnya varian tersebut ataupun varian lain yang lebih berbahaya.
“Meski pemerintah telah melonggarkan penggunaan masker, saat berada di ruang terbuka yang tidak ramai, tetapi vaksinasi terus kita lakukan agar kualitas kekebalan kelompok masyarakat semakin meningkat. Sehingga nantinya kita dapat kembali hidup normal dan perekonomian rakyat kembali bangkit,” ujarnya.
