REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan membuka secara resmi Musyawarah Daerah (Musda) Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sulselbar VII Tahun 2024.
Kegiatan yang berlangsung di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa mengangkat tema “Kepemimpinan HMI untuk Indonesia Emas Tahun 2045”.
Adnan mengatakan, makna tema ini menunjukkan bahwa organisasi ini mempersiapkan kadernya untuk bisa mengambil peran yang baik dalam menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045 dimasa yang akan datang.
Baca Juga : Surya Paloh Imbau Kader NasDem Solid Menangkan Duet ASS-Fatma di Pilgub Sulsel 2024
“Di prediksi 2045, Indonesia akan menjadi negara terkuat keempat ekonominya di dunia,” katanya, dalam kegiatan, kemarin.
Selain itu, salah satunya adalah adanya bonus demografi yaitu usia produktifnya lebih banyak dari pada usia non produktifnya.
“Melihat situasi yang ada, maka kita di tuntut untuk meningkatkan SDM kita sebab semua negara yang mendapatkan bonus demografi ini dipastikan negara tersebut akan maju, baik ekonominya maupun sumber daya alamnya,” ungkap Adnan.
Baca Juga : Lewat CSR Penanaman Mangrove di Berbagai Daerah, Yamaha Indonesia Upayakan Reduksi Emisi Karbon
Lanjutnya, tidak ada suatu negara atau daerah yang maju tanpa adanya keberlanjutan pembangunan, dan tidak ada suatu organisasi yang maju tanpa keberlanjutan. Sebab, semua bisa baik jika adanya keberlanjutan. Apalagi organisasi tersebut untuk mewadahi peningkatan SDM yang membutuhkan waktu yang cukup lama.
“Indikator dari keberhasilan SDM membutuhkan waktu minimal 25 tahun baru terlihat investasi yang kita lakukan. Mudah mudahan dengan tema keberlanjutan program yang di gagas bisa membuat HMI Sulselbar kedepan semakin maju dengan SDM yang lebih unggul dimasa yang akan datang,” harapnya.
Sementara, Ketua Umum Badko Andi Ikram Rifqi mengatakan, Badko HMI adalah Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam yang ditempatkan disuatu wilayah yang merupakan perpanjangn tangan PBHMI namun ketuanya itu dipilih melalui musyawarah daerah terutama di Sulselbar ini.
Baca Juga : Penguatan Produk Hukum Daerah, Bapemperda DPRD Sulsel Hadiri Rakornas di Kaltim
“Kami dulu itu namanya Badko Indonesia Timur diubah menjadi Badko Sulawesi, diubah lagi menjadi Badko Sulselbarta terakhir menjadi Badko Sulselbar, jadi sudah 4 kali organisasi kami ini berubah nama,” jelasnya.
Tahun ini katanya, Badko Sulselbar ini akan dipisah menjadi Badko HMI Sulawesi Selatan dan Badko HMI Sulawesi Barat. Hal ini dikarenakan dalam satu periode kepengurusan Cabang Badko HMI sudah memiliki 26 cabang.
“Ini tentunya menjadi tanggung jawab kita bersama untuk terus bagaimana memaksimalkan organisasi yang ada di beberapa cabang. Bagaimana caranya cabang-cabang yang ada di daerah itu bisa lebih berkembang,” jelasnya.
